Cast :
IU as Choi Sun Hi
Yuri as Choi Hae Ry
Lee Donghae
Lee Sungmin
Author : me;Park Sun Hi;Jeanjean
해 리
#Hae Ry pov#
Aku terbangun saat mendengar jam wekerku berbunyi, mataku terasa berat. Jelas saja, aku baru tidur jam 2 pagi karna harus menyelesaikan artikel – artikel untuk sebuah majalah. Dan sekarang aku harus bangun jam 5 pagi untuk siap – siap ke kantorku, sebuah perusahaan majalah yang lumayan besar di Seoul.
Aku bergerak pelan, berusaha duduk di kursi rodaku. Ya, aku harus duduk di kursi roda karna kedua kakiku tidak berfungsi lagi. Lebih tepatnya sekarang aku lumpuh, tapi walaupun begini. Toh, aku tetap bisa bekerja.
“Hae Ry onni!! Kamu sudah bangun??? Aku boleh masuk??”, Tanya seorang yeoja sambil mengetuk pintu kamarku.
“Ne Sun Hi, masuk saja”, Jawabku mempersilahkan yeoja itu masuk.
“Onni mau mandi??? Mau aku bantu??”, Tawarnya saat melihatku membawa handuk.
“Ah, ani. Aku bisa sendiri, lebih baik kamu siap – siap. Hari ini jadwal kita produksi majalah edisi terbaru, jadi kita gak boleh telat”, Ucapku sambil menuju kamar mandi yang ada di kamarku.
“Ne, arra. Ya sudah, aku siap – siap dulu sekalian aku mau bikin sarapan. Kalau onni perlu sesuatu, onni panggil aku ya”, Ucap Sun Hi tersenyum.
“Ne, ya sudah sana. Onni mau mandi dulu”.
Dia dongsaengku, Choi Sun Hi. Semenjak kejadian itu, dia jadi berlebihan memberikan perhatiannya padaku.
_Flashback On_
1 tahun yang lalu…
“Hae Ry, Sun Hi!! Ayo cepat kita berangkat, nanti kemalaman”, Seru omma memanggil kami.
“Ne omma, kami datangg!!!”, Seru aku dan Sun Hi semangat.
Hari ini kami sekeluarga akan pergi liburan ke luar kota, sudah lama kami gak liburan seperti ini. Biasanya kalau hari libur, kami cuma pergi ke taman bermain. Atau pergi ke rumah saudara.
Di perjalanan, aku dan Sun Hi ribut membayangkan akan melakukan apa saja selama liburan nanti. Appa sedang fokus menyetir, dan omma asyik menikmati pemandangan di sepanjang jalan kenangan(?)..RALAT.. dan omma asyik menikmati pemandangan di sepanjang jalan yang kami lewati.
Tiba – tibaaa…
Ciiiittttttt…..brraaaakkk….aaaaarrrggghh.,,,,*sound effect iang jelek,..hahaha*
Mobil kami oleng, dan berguling menabrak pembatas jalan.
[RUMAH SAKIT]
“Omma..appa..Sun Hi”, Panggilku lirih, yang ada dipikiranku hanya mereka. Aku bahkan gak memikirkan keadaanku.
“Onni, onni udah sadar??”, Tanya Sun Hi padaku. Dapat ku lihat kepala dan tangan Sun Hi di balut dengan perban, tapi syukurlah ia gak terluka parah.
“Sun Hi, omma dan appa mana??? Mereka gak kenapa-napa kan??”, Tanyaku pada Sun Hi.
“Ne onni, omma dan appa baik – baik saja. Onni istirahat saja dulu”, Ucap Sun Hi.
Setelah beberapa hari di RS..
“Sun Hi, omma dan appa kenapa gak pernah datang?? Apa mereka terluka parah??”, Tanyaku pada Sun Hi yang sedang menyuapiku.
“Ani onni, mereka baik – baik saja. Bahkan mereka sudah pulang setelah kecelakaan waktu itu”, Jawab Sun Hi.
“Tapi kenapa mereka gak pernah datang ke sini???”, Tanyaku lagi, belum puas dengan jawaban Sun Hi.
Dia hanya diam menatapku, aku tau dia menyembunyikan sesuatu. Tapi aku takut untuk menebaknya.
Keesokan harinya..
Aku bosan di kamar terus, aku ingin keluar sebentar. Saat aku mau menggerakkan kakiku, aku bingung kenapa kakiku terasa berat. Aku sampai harus membantu menggerakannya dengan tanganku. Dan berhasil, kakiku sudah turun dari tempat tidur. Aku mencoba berjalan dan..
Brukkkk…..
선 히
#Sun Hi pov#
“Onni!!!!””, Pekikku saat melihat Hae Ry onni terjatuh. Aku langsung menghampirinya dan membantunya kembali duduk di tempat tidurnya.
“Sun Hi~ah, ada apa dengan kakiku?? Kenapa aku gak bisa gerakkin kakiku??”, Tanyanya dengan air mata yang hampir menetes.
Aku diam, aku bingung harus menjawab apa. Dan tak lama air mataku pun ikut menetes.
“Sun Hi, jangan diam seperti itu. Cepat jawab, kakiku kenapa??”, Tanyanya lagi mengguncang – guncangkan tubuhku.
“Waktu kecelakaan itu,,Kaki onni terjepit, itu bikin beberapa syaraf di kaki onni gak berfungsi. Jadi ya seperti itu akibatnya”, Jawabku pelan menahan tangisku.
“Jadi aku lumpuh??? Apa selamanya??”,
Untuk kali ini aku gak sanggup menjawab pertanyaannya, aku langsung memeluknya. Dan tangisanku semakin kencang.
“Ssstt, udah nangisnya jangan kenceng kaya gitu ah. Kenapa kamu yang nangis, kan onni yang ngalamin. Onni aja gak kenapa – napa”, Ucapnya sambil mengelus rambutku.
Aku melepaskan pelukanku, dan melihatnya sedang tersenyum. Walaupun aku tau sebenarnya dia sangat terpukul dengan kejadian ini.
“Sun Hi, aku tau kamu menyembunyikan sesuatu dari onni tentang appa dan omma. Kamu mau cerita ke onni???”, Tanyanya dengan lembut.
“Mianhae onni,mianhae,,omma dan appa….”,
“Omma dan appa kenapa???”, Desaknya.
“Omma dan appa sebenarnya meninggal di tempat kejadian”, Tangisanku kembali kencang, dan onni kembali memelukku.
_Flashback off_
“Onni!! Palli, sarapan udahh siappp!!!”, Teriakku memanggil Hae Ry onni.
“Ne saeng, sebentar lagi”, Jawabnya dari dalam kamar.
*Sarapannya di skip aja iaa..:)*
[KANTOR]
Aku sedang sibuk menyiapkan semua artikel yang akan di cetak hari ini, dan onni ku pun yang duduk di sebelahku, juga sedang sibuk dengan pekerjaannya.
Hanbeondo motaetdeon mal
Ulmyeonseo hal jureun na mollatdeon -mal
Naneunyo…oppaga..joheungeol
Eotteokhae
“Yeoboseyo Donghae oppa, ada apa?? Tumben menelponku jam segini”, Tanyaku pada sunbaeku dulu saat kuliah.
“Kamu lagi kerja ya??? Gimana kalau nanti kita makan siang bareng, kebetulan aku lagi ada di dekat kantormu. Sekalian aja ajak onnimu”, Ajak Donghae.
“Ahh, ne oppa. Nanti kita langsung ketemu aja di restoran sebelah kantorku”,
“Okeh, gomawo Sun Hi~ah”,
“Ne oppa”,
Klik…
“Sun Hi, siapa yang nelpon??? Ko kamu jadi senyam – senyum sendiri kaya gitu??”, Tanya Hae Ry onni dengan heran.
“Ahh, itu Donghae oppa. Dia ngajak kita buat makan siang di restoran sebelah. Onni mau kan??”,
“Ne, kalau onni gak mau. Onni mau makan sama siapa lagi..hehehe”.
Aku dan Hae Ry onni langsung melanjutkan pekerjaan kami lagi..
Jam makan siang…
[RESTORAN]
"Annyeong oppa!! Udah lama nunggunya??”, Sapaku.
“Ah, gak ko. Aku juga baru datang”, Jawabnya dengan senyum yang bisa membuatku meleleh(lebeeyyyyy).
“Oo iaa oppa,kenalin ini onni aku. Onni ini sunbae aku dulu pas kuliah”, Ucapku mengenalkan mereka berdua.
동해
#Donghae pov#
Aku udah gak sabar buat ketemu Sun Hi, lebih tepatnya bertemu onninya, Choi Hae Ry. Aku sudah cukup lama berteman dengan Sun Hi, tapi sampai sekarang aku belum pernah bertemu dengan onninya. Walaupun begitu aku menyukai Hae Ry. Mungkin ini terdengar lucu, menyukai orang yang bahkan belum pernah bertemu sekalipun, tapi itulah yang terjadi. Aku menyukai Hae Ry setelah membaca artikel – artikel yang ia tulis di majalah, dan aku baru tau kalau ternyata di adalah onni dari juniorku di kampus Choi Sun Hi.
“Annyeong oppa!! Udah lama nunggunya??”, Sapa seorang yeoja yang sudah berdiri di hadapanku.
“Ah, gak ko. Aku juga baru datang”, Jawabku sambil tersenyum.
“Oo iaa oppa,kenalin ini onni aku. Onni ini sunbae aku dulu pas kuliah”, Ucap Sun Hi mengenalkan aku dengan seorang yeoja yang duduk di kursi roda.
“Annyeong, aku Lee Donghae”, Sapaku pada Hae Ry.
“Annyeong Lee Donghae~ssi. Aku Choi Hae Ry”, Balasnya sambil tersenyum manis.
“Aiiiggooo..Kenapa senyumnya manis banget, aduhh..Kenapa aku jadi deg –degan seperti ini”, Tanyaku dalam hati.
“Oppa..oppaa”, Panggil Sun Hi membuyarkan lamunanku.
“Ahh, ne???”, Jawabku salah tingkah.
“Oppa udah pesen makanan??”, Tanyanya sambil membolak – balik buku menu.
“Sudah – sudah, tinggal kalian saja yang pesan”, Jawabku gugup.
Selesai makan…
“Hae Ry~ssi,,”, Panggilku dengan ragu.
“Ne, ada apa Donghae~ssi??”, Tanyanya.
“Aku menyukaimu..”, Ucapku pelan, atau lebih tepatnya sangat pelan seperti sedang bergumam.
“Mwo??? Apa katamu Donghae oppa???”, Tanya Sun Hi memintaku mengulang perkataanku.
Huuufftthhh…Aku berusaha menenangkan jantungku yang dari tadi terus berdetak cepat.
“Aku menyukaimu Hae Ry~ssi”, Ucapku lagi, kali ini aku pastikan mereka bisa mendengarnya dengan jelas.
“Donghae~ssi, kamu jangan bercanda. Kita baru kenal, dan kamu sudah berani mengatakan itu”, Ucap Hae Ry tidak percaya.
“Kita memang baru bertemu, tapi aku sudah menyukaimu dari pertama kamu menulis artikel – artikel di majalah itu. Entah kenapa aku jatuh cinta dengan tulisanmu itu, dan nyatanya setelah bertemu aku semakin menyukaimu Hae Ry~ssi”, Jelasku dengan tegas tanpa ada ragu.
Diam.,,,Untuk beberapa saat kami semua terdiam..
“Apa kamu serius Donghae~ssi??? Apa kamu gak malu punya yeojachingu yang lumpuh seperti aku??”, Tanya Hae Ry memecahkan keheningan di antara kami.
“Ne Hae Ry, aku serius. Apa aku keliatan seperti berbohong??? Apa kamu mau jadi yeojachinguku??”,
“Mmmm…Ne..baiklah, aku mau jadi yeojachingumu Donghae~ssi”, Jawab Hae Ry tersenyum lebar.
선 히
#Sun Hi pov#
“Mwo??? Namja yang pertama kalinya aku sukai, ternyata malah menyukai onniku??”, Pekikku dalam hati.
“Yeee,,, Chukkae onni, oppa!! Aigooo, oppa, aku gak nyangka kalau oppa menyukai onniku. Kalau tau kan aku bisa membantumu untuk dekat dengan onniku”, Ucapku sambil berusaha tersenyum.
“Yaa sudah,, Kalian ngobrol – ngobrol aja dulu. Jam istirahat juga masih lama. Aku ke kantor duluan deh”, Pamitku pada mereka, dan dengan cepat berjalan menuju taman di belakang kantorku.
[TAMAN]
Hiksss…..
Aku bebas menangis sekencang – kencangnya disini, karna aku tau sangat jarang orang yang mau datang kesini.
Apa seperti ini rasanya patah hati??? Cinta pertamaku, ternyata malah menyukai onniku. Melarang mereka pacaran??? Gak mungkin, apa hakku melarang mereka pacaran?? Lagipula sepertinya Donghae oppa tulus mencintai Hae Ry onni, dan Hae Ry onni juga terlihat bahagia.
“Akkkhhh..Ottokhae?????hiksss,,,,”, Teriakku sambil menangis.
“Sun Hi”, Panggil seseorang yang mengejutkanku.
Aku langsung menoleh ke sumber suara, dan…
“Su..Su..Sungmin~ssi”, Ucapku terbata sambil menghapus air mataku.
“Kamu gak papa???”, Tanya Sungmin sambil berjalan mendekatiku.
“Aku gak kenapa – napa. Kamu ngapain disini??”, Tanyaku pada Sungmin, atasanku dengan heran. Karna setauku orang jarang mau datang kesini, karna taman ini gak ada yang merawat. Banyak rumput – rumput liar yang tumbuh, tapi entah kenapa aku menyukai tempat ini.
“Aku memang suka jalan – jalan disini, kalau aku sedang suntuk. Aku pasti langsung kesini”, Jawabnya tersenyum sambil menghapus air mata yang mengalir di pipiku.
Degg….Jantungku serasa mau meledak. Ada apa denganku?? Apa karna ini pertama kalinya aku disentuh namja???
“Jinjja?? Kenapa kita gak pernah ketemu?? Aku juga sering kesini”, Tanyaku mulai melupakan kejadian tadi, dan pastinya aku udah gak nangis lagi.
“Kata siapa kita gak pernah ketemu”, Ucap Sungmin dengan senyum jailnya.
“Seinget aku kita memang gak pernah ketemu disini, memangnya kita pernah bertemu yaa??”, Tanyaku sambil berusaha mengingat – ingat.
“1 tahun yang lalu, aku pernah melihat yeoja yang menangis karna keluarganya mendapat musibah. Omma dan appanya meninggal saat kecelakaan, dan onninya lumpuh. Aku juga pernah melihat yeoja itu tertawa dengan senangnya saat bercerita tentang cinta pertamanya. Dan akhirnya sekarang aku melihat yeoja itu menangis karna cinta pertamanya yang ternyata menyukai onninya”, Cerita Sungmin panjang lebar.
Aku terkejut dengan pengakuannya ini, aku kira selama ini aku hanya sendirian disini. Jadi aku bisa bebas mencurahkan isi hatiku. Tapi ternyata..
“Jadi selama ini kamu dengar semua curhatanku???”, Tanyaku memastikan.
“Menurutmu???”, Ucapnya tersenyum.
Ku akui, senyumnya jauh lebih manis di banding Donghae oppa. Isshh, apa yang kupikirkan.
“Sun Hi~ah, saranghaeyo”, Ucap Sungmin memegang kedua lenganku..
“Sungmin~ssi…”,
“Tolong jangan memanggilku terlalu formal seperti itu, kamu bisa memanggilku oppa”,
“Tapi kamu kan atasanku”,
“Kamu boleh memanggilku dengan formal seperti tadi, tapi kalau sedang di kantor. Untuk diluar kantor, kamu boleh memanggilku oppa”,
“Tapi,,,,”,
“Ucapanku tadi gak boleh di bantah. Sekarang dengarkan aku lagi, aku gak akan ngulangin perkataanku lagi. Bolehkah namja bernama Lee Sungmin mencintai seorang yeoja bernama Choi Sun Hi??”,
“Haaa???? Aku gak tau, aku baru ngerasain patah hati. Kenapa kamu malah ngomong kaya gitu?”, Tanyaku bingung.
“Justru itu, aku bakal bantu kamu ngelupain namja itu. Biarin namja itu bahagia dengan onnimu, dan aku akan berusaha buat ngebahagiain kamu juga”, Ucap Sungmin dengan tulus.
“Oppa….”, Aku bingung harus ngomong apa lagi, bahagia??? Yaa aku bahagia, walaupun aku belum sepenuhnya mencintai namja yang ada di depanku. Tapi aku akan mencoba untuk mencintainya sepenuh hatiku.
“Nado saranghaeyo Lee Sungmin”.
THE END
About Me
Categories
- Curhatan (2)
- fanfiction (20)
- Kuliner Area (7)
- MotoGP-2012 (3)
- Penulisan Ilmiah (1)
- Rangkuman IBD (11)
- Review Make Up (2)
- Saengil Chukkae (4)
- Tugas (7)
- Tugas Bahasa Indonesia 1 (8)
- Tugas Bahasa Indonesia 2 (7)
- Tugas Etika dan Profesionalisme TSI (14)
- Tugas Pengantar Telematika (2)
- Tugas Teori Organisasi Umum 1 (4)
- Tugas Teori Organisasi Umum 2 (7)
- Tulisan Bahasa Indonesia 2 (1)
- Tulisan Etika dan Profesionalisme TSI (4)
- Tulisan IBD (6)
- Tulisan Teori Organisasi Umum 1 (2)
- Tulisan Teori Organisasi Umum 2 (1)