Wednesday, February 8, 2012

Kepemimpinan

Diposkan oleh JJhaemin di 9:52 AM
DEFINISI KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang di organisasi kearah pencapaian tujuan

Berikut ini beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli mengenai definisi kepemimpinan :

1. George R. Terry (yang dikutip dari Sutarto, 1998 : 17)
Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

2.
Ordway Tead (1929)
Kepemimpinan sebagai perpaduan perangai yang memungkinkan seseorang mampu mendorong pihak lain menyelesaikan tugasnya.

3. Rauch & Behling (1984)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas-aktifitas sebuah kelompok yang di organisasi ke arah pencapaian tujuan.

4. Katz & Kahn (1978)
Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada, dan berada diatas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-pengarahan rutin organisasi.

5. Hemhill & Coon (1995)
Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin aktifitas-aktifitas suatu kelompok kesuatu tujuan yang ingin dicapai bersama (shared goal).


6. William G.Scott (1962)
Kepemimpinan adalah sebagai proses mempengaruhi kegiatan yang diorganisir dalam kelompok di dalam usahanya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

7. Stephen J.Carrol & Henry L.Tosj (1977)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang-orang lain untuk melakukan apa yang kamu inginkan dari mereka untuk mengerjakannya.

8.
Dr. Thomas Gordon “ Group Centered Leadership”. A way of releasing creative power of groups.
Kepemimpinan dapat dikonsepsualisasikan sebagai suatu interaksi antara seseorang dengan suatu kelompok, tepatnya antara seorang dengan anggota-anggota kelompok setiap peserta didalam interaksi memainkan peranan dan dengan cara-cara tertentu peranan itu harus dipilah-pilahkan dari suatu dengan yang lain. Dasar pemilihan merupakan soal pengaruh, pemimpin mempengaruhi dan orang lain dipengaruhi.

9. Tannenbaum, Weschler,& Massarik (1961)
Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, yang dijalankan dalam situasi tertentu, serta diarahkan melalui proses komunikasi, kearah pencapaian satu atau beberapa tujuan tertentu.

10. P. Pigors (1935)
Kepemimpinan adalah suatu proses saling mendorong melalui keberhasilan interaksi dari perbedaan perbedaan individu, mengontrol daya manusia dalam mengejar tujuan bersama.

TIPE – TIPE KEPEMIMPINAN
 
1. Tipe Kepemimpinan Otokratis (Outhoritative, Dominator)

Kepemimpinan otokratis memiliki ciri-ciri antara lain: 
(1) Mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan mutlak yang harus dipatuhi, 
(2) Pemimpinnya selalu berperan sebagai pemain tunggal,
(3) Berambisi untuk merajai situasi,
(4) Setiap perintah dan kebijakan selalu ditetapkan sendiri,
(5) Bawahan tidak pernah diberi informasi yang mendetail tentang rencana dan tindakan yang akan dilakukan,
(6) Semua pujian dan kritik terhadap segenap anak buah diberikan atas pertimbangan pribadi,
(7) Adanya sikap eksklusivisme,
(8) Selalu ingin berkuasa secara absolut,
(9) Sikap dan prinsipnya sangat konservatif, kuno, ketat dan kaku,
(10) Pemimpin ini akan bersikap baik pada bawahan apabila mereka patuh.

2. Tipe Kepemimpinan Laissez Faire

Pada tipe kepemimpinan memiliki ciri – ciri :
(1) Pemimpin tidak memimpin, dia membiarkan kelompoknya dan setiap orang berbuat semaunya sendiri,
(2) Pemimpin tidak berpartisipasi sedikit pun dalam kegiatan kelompoknya. Semua pekerjaan dan tanggung jawab harus dilakukan oleh bawahannya sendiri.
(3) Pemimpin hanya berfungsi sebagai simbol, tidak memiliki keterampilan teknis, tidak mempunyai wibawa, tidak bisa mengontrol anak buah, tidak mampu melaksanakan koordinasi kerja, tidak mampu menciptakan suasana kerja yang kooperatif.
(4) Kedudukan sebagai pemimpin biasanya diperoleh dengan cara penyogokan, suapan atau karena sistem nepotisme. Oleh karena itu organisasi yang dipimpinnya biasanya morat marit dan kacau balau.

3. Tipe Kepemimpinan Paternalistis/Maternalistik

Kepemimpinan paternalistik lebih diidentikkan dengan kepemimpinan yang kebapakan dengan sifat-sifat sebagai berikut:
(1) Mereka menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak/belum dewasa, atau anak sendiri yang perlu dikembangkan,
(2) Mereka bersikap terlalu melindungi,
(3) Mereka jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil keputusan sendiri,
(4) Mereka hampir tidak pernah memberikan kesempatan kepada bawahan untuk berinisiatif,
(5) Mereka memberikan atau hampir tidak pernah memberikan kesempatan pada pengikut atau bawahan untuk mengembangkan imajinasi dan daya kreativitas mereka sendiri,
(6) Selalu bersikap maha tahu dan maha benar.

Sedangkan tipe kepemimpinan maternalistik tidak jauh beda dengan tipe kepemimpinan paternalistik, yang membedakan adalah dalam kepemimpinan maternalistik terdapat sikap over-protective atau terlalu melindungi yang sangat menonjol disertai kasih sayang yang berlebih lebihan.

4. Tipe Kepemimpinan Militeristik

Tipe kepemimpinan militeristik ini sangat mirip dengan tipe kepemimpinan otoriter. Adapun sifat-sifat dari tipe kepemimpinan militeristik adalah:
(1) Lebih banyak menggunakan sistem perintah/komando, keras dan sangat otoriter, kaku dan seringkali kurang bijaksana,
(2) Menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan,
(3) Sangat menyenangi formalitas, upacara-upacara ritual dan tanda-tanda kebesaran yang berlebihan,
(4) Menuntut adanya disiplin yang keras dan kaku dari bawahannya,
(5) Tidak menghendaki saran, usul, sugesti, dan kritikan-kritikan dari bawahannya,
(6) Komunikasi hanya berlangsung searah.

5. Tipe Demokratis
 
Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin yang demokratislah yang paling tepat untuk organisasi modern. Hal ini terjadi karena tipe kepemimpinan ini memiliki karakteristik sebagai berikut :
(1) Dalam proses penggerakan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah makhluk yang termulia di dunia;
(2) Selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari pada bawahannya;
(3) Senang menerima saran, pendapat, dan bahkan kritik dari bawahannya;
(4) Selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan teamwork dalam usaha mencapai tujuan;
(5) Ikhlas memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada bawahannya untuk berbuat kesalahan yang kemudian diperbaiki agar bawahan itu tidak lagi berbuat kesalahan yang sama, tetapi lebih berani untuk berbuat kesalahan yang lain;
(6) Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripadanya; 
(7) Dan berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.
 
Secara implisit tergambar bahwa untuk menjadi pemimpin tipe demokratis bukanlah hal yang mudah. Namun, karena pemimpin yang demikian adalah yang paling ideal, alangkah baiknya jika semua pemimpin berusaha menjadi seorang pemimpin yang demokratis.

6. Tipe Open Leadership

Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis. Perbedaannya terletak dalam hal pengambilan keputusan. Dalam tipe ini keputusan ada ditangan pemimpin

TEORI KEPEMIMPINAN

1. Teori Kelebihan
2. Teori Sifat
3. Teori Keturunan
4. Teori Kharismatis
5. Teori Bakat
6. Teori Sosial

Studi Kasus :
Kasus 4 : Bank Seruni

Bank Seruni Indonesia adalah bank besar di Yogyakarta. Bank ini mempunyai empat cabang yang tersebar di empat kabupaten di D.I.Y. Selama beberapa bulan, manajemen telah dan sedang mempertimbangkan suatu perubahan prosedur - prosedur evaluasi latihan. Suatu perubahan yang akan mempengaruhi baik departemen personalia maupun para manajer cabang, Rencana tersebut telah didiskusikan dengan semua orang yang akan dikenai, dan sebagian dari mereka menentang perubahan ini. Penyelia latihan, Atika Nurhadi, adalah salah seorang penentang yang paling keras.

Setelah diskusi dengan para pengelola bank lainnya, wakil direktur bidang personalia, Ramona Dangdut, memutuskan untuk mengimplementasikan perubahan. Dia membentuk dan menyeleksi para anggota satuan tugas khusus untuk mengimplementasikan perubahan dan memilih Atika sebagai kepala satuan kerja tersebut. Ketika Ramona meminta kesediaan Atika, dia menerima jabatan itu, dan kemudian berkata :" Bapak tahu bahwa saya menentang perubahan ini. Mengapa Bapak memilih saya sebagai pemimpin?".

Ramona menimpali :" Ya, saya mengetahui ketidaksetujuan saudari, Kami memilih saudari karena kami menganggap bahwa bila ada berbagai kekurangan dalam usulan perubahan, saudari akan menemukannya. Dan kami percaya saudari dapat membetulkannya".

Pertanyaan :
1. Mengapa seorang manajer seperti Ramona memilih pemimpin oposisi untuk mengimplementasikan perubahan? Apakah saudara setuju dengan tindakan Ramona tersebut? Mengapa?

Ramona memilih Atika, pemimpin oposisi untuk mengimplementasikan perubahan karena dia adalah salah satu orang yang menentang perubahan tersebut. Ramona percaya, Atika mempunyai alasan - alasan khusus mengapa ia menentang itu, dan diharapkan Atika bisa memperbaiki semua kesalahan - kesalahan yang terjadi saat perubahan tesebut. Saya sangat setuju dengan keputusan Ramona, karna pastinya Atika akan bersungguh - sungguh dalam membantu menyempurnakan perubahan - perubahan yang akan dilaksanakan ini. Dan dengan dilibatkannya Atika dalam perubahan ini, diharapkan perubahan prosedur tersebut dapat berjalan lancar dengan kerja sama dari semua karyawan.

2. Berapa besar derajat kesuksesan Ramona dalam pelaksanaan perubahan menurut perkiraan saudara? Apa alasan saudara berpendapat demikian?


Kemungkinan kesuksesan Ramona dalam melaksanakan perubahan ini sekitar 80 % lebih, kenapa? Karna Ramona berusaha mengajak seluruh karyawan untuk bekerja sama dalam melakukan proses perubahan ini. Walaupun ada beberapa karyawan yang kurang setuju dengan perubahan ini, dia secara perlahan melakukan pendekatan pada karyawan tersebut, dan mengajak karyawan itu untuk ikut terjun langsung dalam proses perubahan prosedur - prosedur tersebut. Hingga kemungkinan besar, semua karyawan lambat laun akan menyetujui keputusan ini.

Ramona termasuk dalam tipe kepemimpinan demokratis, karna  dalam kasus ini Ramona memberikan bawahannya kesempatan untuk memberikan saran kasus ini, dan dia sangat menghargai potensi - potensi yang ada dalam masing - masing karyawannya.


Sumber :




Free Breast Cancer Pink Heart Ribbon Glitter Cursors at www.totallyfreecursors.com

 

DoubleJ Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review