Tuesday, March 27, 2012

Serba-Serbi Makanan Korea..^^

Diposkan oleh JJhaemin di 4:31 PM
Makanan paling T.O.P di Korea adalah BULGOGI. Ada yang pernah denger??? Saya sih udah sering denger, tapi sayangnya belum pernah makan..hehehe


ini nih yang namanya Bulgogi, mungkin hampir mirip kaya teriyaki dari Jepang

Bulgogi dibuat dari irisan - irisan daging sapi, cara memasaknya bisa dengan dibakar atau di rebus. Setelah dimasak, bulgogi diberi saus dari campuran kecap asin, gula dan bumbu lainnya. Cara memakannya daging itu di taruh di daun selada lalu di tambahkan bawang putih(?) dan juga kimchi Kira - kiras gimana ya rasanya?? Saya lebih milih makan bulgoginya aja deh, engga bisa ngebayangin makannya pakai bawang putih. Kenapa orang Korea senang dengan bawang putih, karna bawang putih itu dipercaya bisa menetralkan darah, jadi bagus juga buat kesehatan.


Kimchi sawi putih
Kimchi merupakan sayuran fermentasi yang diberi bumbu pedas jadi kira - kira rasanya itu bakal asam karna hasil dari fermentasi dan pastinya pedas dari bumbunya. Sayuran yang sering dibuat untuk kimchi adalah sawi putih dan lobak. Kimchi itu merupakan makanan wajib di korea, mau makan apapun kimchi itu harus selalu ada. Kimchi termasuk makanan sehat ke 5 menurut health magazine.

Bibimbap, bibim = campur dan bap = nasi jadi bisa diartikan sebagai nasi campur. Kalau di indonesia mungkin bisa dibilang kaya nase pecel kali ya..ihihi..Habis isinya hampir sama nasi + sayuran yang dikasih saus, cuma bedanya kalau pecel pakai saus kacang bibimbap pakai saus pedas. Mau tau gimana rupanya si bibimbap ini??? 


ini dia rupanya si bibimbap..:)
Biasanya bibimbap itu di sajikan di mangkuk batu yang panas. Bisa dilihat kan ada telur mentah diatasnya, nah itu gunanya mangkuk batu itu. Sebelum dimakan, kita harus mencampurkan nasi, sayuran dan lauk yang ada di mangkuk itu. Karna mangkuknya panas, itu membuat telur yang mentah itu menjadi matang. Jadi engga usah takut dulu pas liat ada telur mentah.




Udah liat gambar diatas????
Apa yang kalian pikir saat pertama kali liat gambar itu, pasti pada ngira itu makanan khas Indonesia ya "Soun Goreng" hehehe, emang rada mirip sih. Tapi gambar diatas itu adalah makanan Korea, Japchae. Japchae itu mie yang dibuat dari ubi jalar, di masak setengah matang dengan sayuran daging, baru ditumis.


Korea itu terkenal dengan gingsengnya, maka dari itu di sebut dengan negeri gingseng. Gingseng itu memiliki banyak manfaat, diantaranya bisa menurunkan gula darah, menurunkan kolesterol, dan masih banyak lagi. Nah, ngomongin gingseng, saya mau ngebahas makanan Korea yang terbuat dari campuran gingseng yaitu Sup Ayam Gingseng. dalam 1 ekor ayam didalamnya terdapat nasi, jadi udah paket komplit lah, tinggal tambah kimchi sebagai sayurnya.




Ini yang namanya Sup Ayam Gingseng, ada yang ngerasa bingung ngga???
Itu mangkuk'a yang segede apa, atau ayamnya yang sekecil apa???hehehe
Silahkan dipikirin sendiri...:)

Resume Perilaku Produsen

Diposkan oleh JJhaemin di 4:05 PM
Perilaku adalah perbuatan/perilaku dan perkataan seseorang yang sifatnya dapat diamati, digambarkan dan dicatat oleh orang lain ataupun orang yang melakukannya.

Produsen adalah orang yang menghasilkan barang atau jasa untuk dijual atau dipasarkan.

Produksi merupaka kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru hingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. 

Jadi perilaku produsen bisa diartikan perbuatan/tindakan individu untuk menghasilkan barang atau jasa untuk dijual atau dipasarkan.

Fungsi produksi merupakan interaksi antara input (tenaga kerja,kekayaan alam, modal, teknologi) dengan output (jumlah barang yang dihasilkan). Secara matematis dapat dirumuskan:

Q = f ( R . L . C . T )

Ket:
Q : Quantity (jumlah barang yang dihasilkan)
f : Function (simbol persamaan)
R : Resource (kekayaan alam)
L : Labour (tenaga kerja)
C : Capital (modal)
T : Teknologi

Kasus dari perilaku produsen ini adalah karna maraknya pemakaian gadget di zaman sekarang membuat produsen-produsen dari berbagai merek memproduksi bermacam-macam gadget sesuai dengan yang diminati oleh konsumen saat ini. Semua produsen berusaha membuat barang yang diciptakan/dijualnya itu bisa laku di pasaran, entah dengan membuat barang yang spesifikasinya hampir sama tapi harganya lebih murah. Yang penting para produsen harus pintar - pintar mencari peluang gadget apa yang sangat dicari oleh konsumen.

Sunday, March 18, 2012

SAHABAT????

Diposkan oleh JJhaemin di 9:08 PM
Saya sendiri tidak tahu apa benar ada yang namanya SAHABAT. Kenapa saya bilang seperti itu?? Saat saya SMP, saya memiliki sahabat, kami sudah sangat dekat, bahkan keluarga kamipun sudah saling kenal. Lulus dari SMP saya diharuskan untuk pindah ke Jakarta karna mengikuti orang tua. Jadi mau tak mau kami harus berpisah. Selama SMA hubungan kami masih terjalin baik melalui SMS atau telepon. Sampai akhirnya dia memberi kabar kalau dia mau datang ke Jakarta, kami langsung mengatur rencana apa saja yang akan kami lakukan selama dia di Jakarta. Hari yang ditunggu pun tiba, kami bertemu kembali setelah hampir 3 tahun berpisah. Sayangnya dia hanya bisa sebentar datang kerumah saya, setelah itu saya tidak tahu lagi kabar dari dia. Bahkan saya juga tidak tahu kapan dia meninggalkan Jakarta, mulai saat itu saya merasa kesal dan sakit hati padanya karna dia tidak memberitahu saya. Tapi, saya berusaha berpikiran positif mungkin saja dia tidak sempat memberitahu saya. Saat mulai kuliah, kami masih berkomunikasi walaupun sudah agak jarang, karna kesibukan kamu masing-masing. Hari itu tepat hari ulang tahun saya, semua teman-teman saya mengucapkan selamat ulang tahun ke saya, kecuali sahabat saya. Padahal saya sangat mengharapkan ucapan darinya. Saya terus menunggu ucapan darinya sampai sebulan lewat dari hari ulang tahun saya, tapi tetap saja tidak ada ucapan darinya. Walaupun kesal, tetap saya berpikir mungkin dia sibuk dengan kuliahnya. Sampai sekarang hubungan kami pun sudah renggang, mungkin dia sudah melupakan saya. Itulah kenapa saya ragu dengan yang namanya SAHABAT. Walaupun saat ini ada beberapa teman dekat, tapi saya tidak tahu itu bisa disebut sahabat apa bukan...

Resume Perilaku Konsumen

Diposkan oleh JJhaemin di 7:16 PM
Perilaku konsumen adalah perilaku yang ditunjukkan konsumen dalam mencari, menukar, menggunakan, menilai, mengatur barang atau jasa yang dianggap dapat memuaskan kebutuhan mereka.

Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen:
  • Faktor eksternal. Faktor ini meliputi pengaruh keluarga, kelas sosial, kebudayaan, strategi marketing dan kelompok referensi. Contohnya, penggunaan blackberry. Konsumen akan membeli handphone jenis ini, karna orang tersebut melihat orang - orang disekitarnya sudah banyak menggunakan handphone jenis tersebut.
  • Faktor internal. Faktor ini meliputi, motivasi persepsi, sikap, gaya hidup, kepribadian, dan belajar. 

Pendekatan Perilaku Konsumen
  • Pendekatan Kardinal (Cardinal Approach). Kepuasan konsumen diukur dengan satuan kepuasan (mis:uang). Semakin besar jumlah barang yang dapat dikonsumsi, semakin tinggi tingkat kepuasannya,
  • Pendekatan Ordinal (Ordinal Approach). Daya guna suatu barang tidak perlu diukur, cukup diketahui dan konsumen mampu membuat tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi barang tersebut.
Konsep Elastisitas
Elastisitas adalah pengukuran seberapa besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.

4 konsep elastisitas dalam teori ekonomi mikro:
  1. Elastisitas harga permintaan (Ed). Digunakan untuk mengetahui perubahan permintaan jumlah barang apabila terjadi perubahan harganya.
  2. Elastisitas harga penawaran (Ws). Untuk mengukur presentase perubahan penawaran jumlah barang karna adanya perubahan harga.
  3. Elastisitas silang (Ec). Untuk mengukur besarnya reaksi konsumen terhadap permintaan suatu barang jika harga barang lain (barang pengganti & barang pelengkap) berubah.
  4. Elastisitas pendapatan (Ey). Untuk mengukur perubahan permintaa barang jika terjadi peubahan pendapatan dari konsumen.
Contoh Kasus:
Konsumen lebih memilih mie dengan merek A karna rasanya yang lebih enak, selain itu perusahaan mie tersebut selalu berusaha menciptakan inovasi dengan menciptakan produk mie instan dengan berbagai macam rasa masakan khas indonesia yang pastinya sesuai dengan lidah orang indonesia. Untuk menarik konsumen yang lebih banyak, perusahaan juga membuat iklan produk mereka semenarik mungkin dan harga produk yang terjangkau oleh kantong konsumen.

Resume Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran

Diposkan oleh JJhaemin di 6:15 PM
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu untuk memenuhi keinginan konsumen. Semakin tinggi harga suatu barang, semakin sedikit permintaan barang dari konsumen. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah harga suatu barang, semakin banyak pula permintaan barang dari konsumen.

Faktor - faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan :
  1. Harga barang itu sendiri. Harga barang itu berpengaruh besar dengan permintaan karna jika harga barang tersebut tinggi maka permintaan konsumen akan berkurang. Dan jika harga barang tersebut rendah, permintaan konsumen akan semakin banyak.
  2. Harga barang pengganti. Jika harga barang pengganti lebih murah, tentunya konsumen akan lebih memilih barang pengganti tersebut, tapi pastinya kita tidak bisa melihat itu dari kualitasnya. Contohnya, waktu pertama kali muncul handphone dengan tombol qwerty tentu harganya sangat mahal dan bisa dibilang hanya bisa dibeli oleh orang yang menengah keatas. Tapi lama - kelamaan muncul juga handphone qwerty yang harganya lebih terjangkau, hingga beberapa orang lebih memilih membeli handphone jenis tersebut dengan harga yang lebih murah.
  3. Harga barang pelengkap. Contohnya, saat baru keluar PS3 peminatnya masih sangat sedikit. Kenapa?? Karna harga dari barang pelengkapnya (Kaset PS3) masih bisa dibilang sangat mahal, hingga orang masih enggan untuk membeli PS3 tersebut.
  4. Jumlah pendapatan. Semakin tinggi jumlah pendapatan seseorang, semakin tinggi pula keinginan seseorang untuk membeli suatu barang.
  5. Selera konsumen. Semakin tingginya selera konsumen pada suatu barang, maka konsumen akan semakin banyak meminta barang tersebut. Contoh gampangnya, sekarang sedang musim makanan yang super pedas misalkan keripik pedas. Karna konsumen banyak yang menyukai itu, maka munculah produsen - produsen yang menciptakan keripik - keripik pedas yang sesuai dengan selera konsumen.
  6. Intensitas kebutuhan konsumen. Jika kebutuhan barang atau jasa tidak terlalu mendesak, permintaan konsumen pastinya tidak banyak. Sebaliknya kalau sangat mendesak, maka permintaan konsumen semakin banyak. Contohnya ketika musim hujan maka keinginan konsumen untuk membeli payung sangat banyak, konsumenpun bersedia membeli payung tersebut walaupun harganya jauh dari harga aslinya.
Penawaran adalah banyaknya barang atau jasa yang tersedia dan ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu. Dilihat dari segi produsen, semakin tinggi harga suatu barang semakin banyak pula barang yang ditawarkan. Begitupun sebaliknya, semakin rendah harga barang, semakin dikit pula barang yang ditawarkan.

Faktor - faktor yang mempengaruhi penawaran:
  1. Harga barang itu sendiri. Bila harga barang yang ditawarkan meningkat, maka jumlah barang tersebut akan meningkat pula.
  2. Harga barang pengganti. Apabila harga barang pengganti meningkat, penjual pasti akan meningkatkan jumlah barang lain yang ditawarkan dengan harapan konsumen akan beralih dari barang pengganti ke barang yang lainnya karna harganya lebih murah. Contohnya jika harga kopi lebih mahal dibanding teh, konsumen akan lebih memilih teh yang harganya lebih murah, dengan begitu penjual akan memperbanyak jumlah tehnya.
  3. Biaya produksi. Apabila biaya produksi meningkat, maka harga barang tersebut akan tinggi. Agar produsen tidak rugi, maka produsen akan menawarkan barang produksinya lebih sedikit dari biasanya.
  4. Kemajuan teknologi. Dengan adanya teknologi yang lebih modern, akan lebih memudahkan produsen dalam menghasilkan suatu barang dengan jumlah banyak dan harga produksi yang lebih rendah.
  5. Pajak. Sebagai contohnya saat ada berita tentang warteg yang akan dikenakan pajak, permintaan konsumen akan lebih sedikit karna harga yang ditawarkan lebih tinggi, Itu membuat penjual mengurangi jumlah makanan yang ditawarkannya.
Contoh kasus:
Saat ini penjualan handphone android sedang meningkat, terlebih karna banyaknya permintaan dari konsumen. Semua perusahaan berusaha menciptakan handphone android ini dengan berbagai macam kelebihan. Konsumen yang akan membeli handphone ini pasti akan mencari handphone dengan harga yang lebih murah, jika dia ingin membeli handphone dengan merek A. Tapi nyatanya handphone tersebut mahal, dia pasti akan mencari barang penggantinya (handphone lain) yang fiturnya hampir sama dengan merek A dengan harga yang lebih murah.

Inilah resume yang saya buat dari materi Permintaan dan Penawaran, maaf jika ada beberapa contoh yang dirasa kurang. Saya berusaha untuk mencari contoh - contoh yang sedang terjadi saat ini.

Tuesday, March 13, 2012

Struktur Pasar

Diposkan oleh JJhaemin di 5:29 PM
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Struktur Pasar”.

Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Teori Organisasi Umum 2.

Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada :

    Ibu Ira Phajar Lestari selaku Dosen Mata Kuliah Teori Organisasi Umum 2 yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan makalah ini
    Rekan-rekan semua di Kelas 2KA01
    Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis, baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan makalah ini
    Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.

                                                                                                                      Depok, Maret 2012

                                                                                                                             

                                                                                                                               Penulis



Bab. 1 Pendahuluan

1.1  Latar Belakang

Dalam pengertian sederhana, pengertian pasar adalah sebagai tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual-beli barang dan jasa. Sedangkan arti pasar adalah suatu tempat dimana pada hari tertentu para penjual dan pembeli dapat bertemu untuk jual-beli barang. Adapun definsi pasar adalah sebagai mekanisme (bukan hanya sekedar tempat) yang dapat menata kepentingan pihak pembeli terhadap kepentingan pihak penjual. Mekanisme tersebut jangan hanya dimengerti sebagai cara pembeli dan penjual bertemu dan kemudian berpisah, tetapi lebih dari itu harus dimaknai sebagai tatanan atas berbagai bagian, yaitu para pelaku seperti pembeli dan penjual, komoditas yang diperjualdiperjualbelikan, aturan main yang tertulis maupun tidak tertulis yang disepakati oleh para pelakunya, serta regulasi pemerintah yang saling terkait, berinteraksi, dan secara serentak bergerak bagaikan suatu mesin.

Pasar dimana para pembeli dan para penjual melakukan interaksi dapat dibedakan menjadi pasar komoditas dan pasar faktor. Pasar komoditas adalah interaksi anatara para pembeli dan para penjual dari suatu komoditas dalam menentukan jumlah dan harga barang atau jasa yang diperjualbelikan. Sedangkan pasar faktor adalah interaksi antara para pengusaha (pembeli faktor-faktor produksi) dengan para pemilik faktor produksi untuk menentukan harga (pendapatan) dan jumlah faktor-faktor produksi yang akan digunakan dalam menghasilkan barang dan jasa yang diminta masyarakat.

Pasar sendiri memiliki tiga fungsi, yaitu: fungsi distribusi, fungsi pembentukan harga, dan fungsi promosi. Sedangkan menurut fisiknya, janis pasar dibedakan ke dalam pasar konkret dan pasar abstark. Pasar konkret merupakan tempat pertemuan antara pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi secara langsung. Barang yang dijual belikan juga tersedia di pasar tersebut. Sedangkan pasar abstrak merupakan pasar tidak nyata dimana transaksi antar penjual dan pembeli hanya dilakukan melalui telepon, internet, dll



Interaksi yang terjadi antara penjual dan pembeli akan menentuakn tingkat harga suatu komoditas (barang atau jasa) dan jumlah komoditas yang diperjual belikan. Sehingga dalam ilmu ekonomi bila kita berbicara tentang pasar, maka secara otomatis kita akan membicarakan mengenai pertemuan antara penjual dan pembeli, barang/jasa yang dijual, serta harga tertentu atas barang/jasa yang dijual tersebut

1.2  Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah :

1.      Agar dapat memahami pengertian Pasar

2.      Agar dapat mengetahui Jenis – jenis pasar

3.      Agar dapat mengetahui ciri – ciri dari berbagai jenis pasar

1.3  Metode Penulisan

Metode penulisan yang kami ambil adalah tipe Sistematis. Makalah ini terdiri dari 4 Bab. Bab 1 adalah Pendahuluan yang terdiri dari 1.1 Latar Belakang, 1.2 Tujuan dan 1.3 Metode Penulisan. Bab 2 adalah Pembahasan. Bab 3 Berisikan tentang Studi Kasus yang terdiri dari 3.1 Kasus yang terjadi dan 3.2  Penyelesaian Masalah. Bab 4 merupakan Penutup yang berisikan 4.1 Kesimpulan dan 4.2 Saran.

Bab. 2 Pembahasan

2.1  Pengertian Struktur Pasar

Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.

Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli,duopoli, monopolistik dan monopsoni).

2.2  Jenis – jenis Pasar

A.    Pasar Persaingan Sempurna       

Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain.

·         Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :

- Jumlah penjual dan pembeli banyak
- Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
- Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
- Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
- Posisi tawar konsumen kuat
- Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
- Sensitif terhadap perubahan harga
- Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar

·         Aplikasi :
1. Produsen secara indivigual tidak dapat mempengaruhi harga
2. Harga ditentukan oleh pasar
3. Produsen sebagai price maker
4. Kurva sejajar sumbu horizontal

Dalam pasar persaingan sempurna, keputusan mengenai jumlah output perusahaan secara individual tidak bisa mempengaruhi tingkat harga, dan untuk keputusan mengenai penentuan harga, kurva permintaan menggambarkan secara horizontal, oleh karena itu harga dianggap konstan, berapapun output yang dihasilkan. Dengan demikian maka laba total akan didapat pada saat: MR = P = MC sepanjang P > AVC.

Keterangan :

MR = Penerimaan Marjinal

P = Harga

·         Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna

Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan persaingan sempurna:

a.       Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogeneous product)

b.      Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan / informasi sempurna (perfect knowledge)

c.       Output sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar (small relatively output)

d.   Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker)

e.    Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)

·         Permintaan dan Penawaran Dalam Pasar Persaingan Sempurna

a.      Permintaan

-          Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan penawaran.

-          Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar, maka berapa pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.

b.      Permintaan

-          Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penarimaan rata – rata (AR) sama dengan  kurva penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan harga (P)

-          Kurva penerimaaan total berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan positif, bergerak mulai dari titik (0,0).

Ciri-ciri pokok dari pasar persaingan sempurna adalah:

a.       Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak.

b.      Produk/barang yang diperdagangkan serba sama (homogen).

c.       Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar.

d.      Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual.

e.       Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga.

f.       Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga).

·         Kekuatan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna

a. Kekuatan

1.   Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah

2.   Jumlah output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksima (kemakmuran maksimal).

3.   Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi (produk yang homogen) dan tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga      

b.   Kelemahan

1.   Kelemahan Dalam Hal Konsumsi

2.   Kelemahan Dalam Pengembangan Teknologi

3.   Konflik Efisiensi – Keadilan

B.     Pasar Monopoli

Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen.

Ciri-ciri dari pasar monopoli adalah:

1.      Hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran;

2.      Tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip (close substitute);

3.      Produsen memiliki kekuatan menentukan harga; dan

4.      Tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berupa keunggulan perusahaan.

Ada beberapa penyebab terjadinya pasar monopoli, di antara penyebabnya adalah sebagai berikut:

1.         Ditetapkannya Undang-undang (Monopoli Undang-undang). Atas pertimbangan pemerintah, maka pemerintah dapat memberikan hak pada suatu perusahaan seperti PT. Pos dan Giro, PT. PLN.

2.         Hasil pembinaan mutu dan spesifikasi yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain, sehingga lama kelamaan timbul kepercayaan masyarakat untuk selalu menggunakan produk tersebut.

3.         Hasil cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk diproduksi, yang kita kenal dengan istilah hak paten atau hak cipta.

4.         Sumber daya alam. Perbedaan sumber daya alam menyebabkan suatu produk hanya dikuasai oleh satu daerah tertentu seperti timah dari pulau Bangka.

5.         Modal yang besar, berarti mendukung suatu perusahaan untuk lebih mengembangkan dan penguasaan terhadap suatu bidang usaha.

C.    Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar.

Ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah:

1.      Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.

2.      Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak (differentiated product), seperti air minuman aqua.                      

3.      Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk ke dalam pasar.                                                                     

4.      Satu di antaranya para oligopolis merupakan price leader yaitu penjual yang memiliki/pangsa pasar yang terbesar. Penjual ini memiliki kekuatan yang besar untuk menetapkan harga dan para penjual lainnya harus mengikuti harga tersebut. Contoh dari produk oligopoli: semen, air mineral.

Jenis - Jenis Pasar Oligopoli
Berdasarkan produk yang diperdagangkan, pasar oligopoli dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :

1.      Pasar oligopoli murni (pure oligopoly)

Ini merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik, misalnya praktek oligopoli pada produk air mineral dalam kemasan atau semen.

2.      Pasar oligopoli dengan pembedaan (differentiated oligopoly)

Pasar ini merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan, misalnya pasar sepeda motor di Indonesia yang dikuasai oleh beberapa merek terkenal seperti Honda, Yamaha dan Suzuki

Produk-produk air mineral dalam kemasan merupakan salah satu contoh bentuk praktek pasar oligopoli murni, sebab produk yang ditawarkan merupakan barang yang bersifat identik.

D.    Pasar Duopoli

Duopoli adalah suatu pasar di mana penawaran suatu jenis barang dikuasai oleh dua perusahaan.

Contoh: Penawaran minyak pelumas dikuasai oleh Pertamina dan Caltex.

E.     Pasar  Monopolistik

Pasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama. Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang menjual produk yang sejenis.

Contoh: Produk sabun yang memiliki keunggulan misalnya untuk kecantikan,

kesehatan dan lain-lain.

Ciri-ciri dari pasar monopolistik adalah:

1.      Terdapat banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar.

2.      Barang yang diperjual-belikan merupakan differentiated product.

3.      Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri.

4.      Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan.

5.      Keluar masuk pasar barang/produk relatif lebih mudah.                                                                         

Pasar Monopolistik memiliki kebaikan sebagai berikut :

1.      Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.

2.      Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.

3.      Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.

4.      Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.

Kelemahan Pasar Monopolistik sebagai berikut :

1.      Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.

2.      Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik,     karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.

3.       Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen

F.     Pasar Monopsoni

Bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari segi permintaan atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga. Dalam pengertian ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana permintaannya atau pembeli hanya satu perusahaan.

Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.

Bab.3 Studi Kasus

3.1  Kasus

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang di Pasar Tradisional Beringharjo, Jogjakarta, Kamis (8/3/2012), mengeluhkan penurunan omzet penjualan mereka, akibat kalah bersaing dengan berbagai mini market dan super market. Di sekitar pasar tradisional itu kini semakin menjamur mini market dan super market.

Subandiono (61), salah seorang pedagang sayuran sejak tahun 1965 di Pasar Beringharjo, Kamis (8/3/2012), menyebutkan, para konsumen sekarang lebih memilih berbelanja sayuran ke mini market, jika jumlah barang yang mereka beli tidak terlalu banyak.

"Sekarang banyak yang berjualan, padahal jumlah pembeli ya segitu saja. Keuntungan semakin sedikit, karena kami juga cuma berani ambil untung sedikit sekali. Padahal kalau soal perbandingan harga, antara super market atau mini market dengan Pasar Beringharjo, terpautnya cuma sedikit," ujar Subandiono.

Keluhan senada juga dilontarkan Sutinem (51), pedagang barang-barang kebutuhan pokok yang telah berjualan sejak dua dekade lalu. Dia mengeluhkan omzetnya juga semakin berkurang, sejak di sekitar Pasar Beringharjo bermunculan sejumlah super market besar.

"Rasanya, kalau dahulu tahun-tahun 1998 atau 2000, lebih mudah cari uangnya. Kalau sekarang malah tambah sepi. Sekitar pasar sini saja ada tiga supermarket besar, jadi tambah pusing cari duitnya sekarang. Omzet makin turun sampai 40 persen," ujar Sutinem.

Akibat semakin kurangnya pembeli, Sutinem terpaksa menutup kiosnya jauh lebih awal. Kalau dahulu dia bisa tutup sampai pukul 19.00 WIB, sekarang dia rata-rata menutup kiosnya pukul 16.00 WIB.

"Padahal kalau dilihat dari bangunan fisik pasarnya, sekarang jauh lebih bagus ketimbang dulu. Pasarnya lebih bersih," ujar Sutinem.

Contoh kasus di atas merupakan contoh dari Pasar Monopolistis. Pasar Monopolistis adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek.



3.2  Penyelesaian masalah

Menurut kasus di atas yang menjadi masalah adalah Kenyamanan konsumen saat berbelanja di pasar tradisonal. Banyak sekali pasar tradisonal yang ada di Indonesia, namun dilihat secara fisik banyak pasar tradisonal yang tingkat kenyamanan konsumennya berada di tingkat rendah. Banyak pasar tradisonal dalam keadaan “KUMUH” (Kotor, Becek, Bau). Mungkin karena hal tersebut sehingga para konsumen enggan untuk berbelanja ke pasar tradisional.

Harusnya pemerintah dapat mengatasi permasalahan tersebut dengan menyediakan tempat yang layak. bersih, nyaman untuk konsumen. Memang hal tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun setidaknya hal tersebut bisa membangkitkan  semangat para konsumen untuk berbelanja di pasar tradisional lagi.

Selain itu pemerintah juga harus dapat mengatur letak pasar tradisonal dan pasar modern agar tidak saling tumpang tindih (double) dalam suatu daerah. Selain menyejahterakan para produsen hal tersebut juga dapat melestarikan proses jual beli di pasar tradisional.



Bab. 4 Penutup

4.1  Kesimpulan

Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.

Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna (yang meliputi pasar persaingan sempurna, monopoli, oligopoli,duopoli, monopolistik dan monopsoni).

·         Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :

-          Jumlah penjual dan pembeli banyak

-          Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain

-          Penjual bersifat pengambil harga (price taker)

-          Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)

-          Posisi tawar konsumen kuat

-          Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata

-          Sensitif terhadap perubahan harga

-          Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar

·         Ciri-ciri dari pasar monopoli adalah:

-          Hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran;

-          Tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip (close substitute);

-          Produsen memiliki kekuatan menentukan harga; dan

-          Tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berupa keunggulan perusahaan.

·         Ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah:

-          Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.

-          Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak (differentiated product), seperti air minuman aqua.                      

-          Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk ke dalam pasar.                                                                     

-          Satu di antaranya para oligopolis merupakan price leader yaitu penjual yang memiliki/pangsa pasar yang terbesar. Penjual ini memiliki kekuatan yang besar untuk menetapkan harga dan para penjual lainnya harus mengikuti harga tersebut. Contoh dari produk oligopoli: semen, air mineral.

·         Ciri-ciri dari pasar monopolistik adalah:

-          Terdapat banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar.

-          Barang yang diperjual-belikan merupakan differentiated product.

-          Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri.

-          Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan.

-           Keluar masuk pasar barang/produk relatif lebih mudah.                                                                         

4.2  Saran

Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Karena itu, kritik dan saran yang membangun saat kami butuhkan. Semoga dari kritik dan saran pembaca kami bisa menjadi lebih baik dalam penulisan berikutnya. Terima Kasih.

Daftar Pustaka

1.     www.google.com

2.     www.wikipedia.com

Kelompok 4 :

1.     Ega Pramesti (12110260)

2.     Jeanny Fatma Mutmainnah (13110733)

3.     Ruri Alhayat Isrin (16110278)

4.     Zahrina Yulia Samputri (18110816)

Thursday, March 8, 2012

Kesan Saya Tentang Ibu Ira Phajar Lestari

Diposkan oleh JJhaemin di 6:21 PM
Jujur pertama kali saya mendengar tentang ibu dari teman - teman saya, saya merasa takut. Karna mereka cerita macam - macam tentang cara mengajar ibu. Mulai dari tulisan yang tidak boleh ada yang copast, tugas - tugas presentasi yang belum pernah ada selama saya belajar softskill, dan harus menulis banyak sekali tulisan.Tugas terakhir menurut saya lumayan membuat saya bingung, karna saya paling susah untuk mencurahkan semuanya dalam tulisan. Walaupun ingin  menulis, pastinya tidak bisa setiap hari, karna mood - mood'an.

Balik lagi tentang Ibu, ternyata setelah ibu masuk ke kelas saya dan menjelaskan materi -materi softskill, saya jadi senang dengan cara mengajar ibu. Saya juga suka melihat cara ibu berbicara di depan publik, dan saya ingin bisa seperti itu. Ternyata benar, kita tidak boleh mengambil kesimpulan tentang seseorang hanya dari omongan orang - orang saja, tapi kita harus mengenal orang tersebut dulu, baru bisa menilai orang itu.
Semoga dengan pelajaran yang ibu ajarkan ini, kemampuan softskill saya bisa menjadi lebih baik lagi.
Itu saja kesan - kesan saya tentang ibu, semoga kelas saya bisa sesuai dengan keinginan ibu, terima kasih.

Monday, March 5, 2012

Please, Don't Go (3 of 3)

Diposkan oleh JJhaemin di 2:48 PM
Author : Park Sunhi / Jean
Genre : Sad(maybe), Romance
Cast:
Park Sunhi ==> IU/Author/Readers
Lee Donghae
Lee Sungmin
Park Hyun Ki ==> Moon Geunyong/Readers
Kim Jongwoon/Yesung
Song Haemin ==> cameo

                                                        **************************************

@Sunhi’s Apartement

_Sunhi POV_

Sesampainya di apartement, aku langsung menuju kamarku.

“Onni, ayo kita makan dulu”, Ajak Hyun Ki yang sedang makan dengan Yesung oppa.
“Onni ngga lapar Hyun Ki, onni mau tidur saja”, Tolakku, langsung masuk ke kamar.

Saat masuk, aku sangat terkejut dengan keadaan kamarku. Mulai dari lantai, dinding dan tempat tidurku, semuanya dihiasi dengan mawar. Aku masih saja memandangi sekeliling kamarku dengan mata berkaca – kaca, sampai akhirnya mataku tertuju pada sebuah kartu ucapan yang berada tempat tidurku. Dengan pelan aku menuju ke tempat tidurku, dan mengambil kartu itu..

Chagi~ya,
Jangan terkejut seperti itu
Ini kejutanku selanjutnya.
Bagaimana apa kamu menyukainya???
Eh, kamu harus suka. Aku sudah sudah payah menghias kamarmu,
jadi kamu harus berterimakasih padaku. :)
Aku sangat mencintaimu chagi,
Oo iya, jangan menangis ya.
Aku tau saat ini pasti kamu sedang menangis terharu.
Tersenyumlah, karna aku sangat menyukai senyummu.


                                                                                      Your Love,
                                                                                    Lee Donghae
Air mataku kembali menangis deras setelah membaca ini, Donghae oppa sudah mempersiapkan semuanya untukku. Aku merebahkan diriku di tempat tidur yang penuh dengan kelopak – kelopak bunga, hati terasa sedikit tenang menghirup aroma bunga ini. Lama – lama mataku terasa berat dan akhirnya aku tertidur.

_Hyun Ki POV_

Setelah Yesung oppa pulang, aku berjalan menuju kamar onniku. Pelan aku buka pintu kamarnya…
Cekkleekkk….
Baru aku buka pintunya sedikit, aroma mawar sudah tercium di hidungku. Aku melihat Sunhi onni sedang tertidur, akupun mendekatinya dengan perlahan.

“Waahhhh, ternyata Donghae oppa sudah menyiapkan ini semua”, Takjubku dalam hati setelah memperhatikan sekeliling kamar Sunhi onni.

Sebenarnya aku sudah tau kalau kamar Sunhi onni akan dihiasi dengan mawar, karna tadi teman Donghae oppa yang bernama Song Haemin datang ke apartement kami dan meminta izin untuk menghiasi kamar Sunhi onni. Tapi aku belum melihat hasilnya seperti apa.

“Onni, kamu jangan sedih terus ya. Aku tau kamu yeoja yang kuat, kamu harus merelakan Donghae oppa. Dan menemukan pangeran di hatimu lagi”, Ucapku pelan sambil mengelus – elus rambutnya, dan menutupi tubuhnya dengan selimut.

_Sunhi POV_

Aku terbangun dari tidurku, dan langsung melihat jam.

“Ahh sudah jam segini, aku harus ke restoran biasa”, Gumamku sambil bersiap mandi.

@Restoran

“Annyeong haseyo!! Apa anda sudah pesan tempat???”, Tanya seorang pelayan di restoran itu.
“Apa ada pesanan tempat atas nama Lee Donghae???”, Tanyaku ragu.
“Tuan Lee Donghae?? Sebentar ya, saya check dulu. Ah iya ada, silahkan anda ikut dengan saya”,

Aku mengikuti pelayan itu, dan sampai di sebuah meja di tepi kolam.
Dikolam itu sudah ada rangkaian lilin – lilin yang bertuliskan I Love You, Sunhi. Dan pastinya sekarang disekelilingku telah dipenuhi oleh bunga – bunga. Entah, Donghae oppa menghabiskan berapa tangkai mawar untuk menbuat semua ini.
Aku kembali menitikkan air mataku, sambil memerhatikan sekelilingku..

“Sunhi~ssi”, Panggil yeoja dibelakangku.

Aku langsung berbalik melihatnya,

“Annyeong Sunhi~ssi, kenalkan aku Song Haemin”, Ucap yeoja itu memperkenalkan dirinya.
“Boleh aku duduk??”, Tanyanya.
“Ahh ne, silahkan”,
“Aku ikut berduka cita atas kepergian Donghae, aku ngga nyangka dia bisa secepat ini pergi. Padahal baru kemarin kami bertemu”, Ucap Haemin lirih.
“Ne, gamsahamnida. Kalau boleh tau apa benar kamu hanya sahabatnya??”, Tanyaku.
“Ne, aku sahabatnya sejak SMP. Dulu rumah kami bersebelahan, maka dari itu kami dekat. Saat lulus SMA, aku pindah ke Jepang untuk kuliah”, Ceritanya panjang lebar.
“Jadi benar ucapan Donghae oppa”, Ucapku pelan, seperti orang berbisik.
“Kenapa?? Kamu ngomong apa tadi???”, Tanyanya
“Ahh aniyo, aku ngga ngomong apa –apa”,
“Kamu beruntung memiliki namjachingu sepertinya, dia namja yang sangat menghargai yeoja. Dia sangat mencintaimu Sunhi~ssi, dari kemarin dia menyiapkan semua ini untukmu. Dia meminta bantuanku untuk mendekorasi semua ini. Ahh, apa cincinnya sudah kamu terima??? Kemarin dia bingung sekali mencari model cincin yang cocok untukmu, dia juga bingung mengukur besarnya cincin itu. Sampai akhirnya dia menyuruhku mencoba cincin itu, karna kemungkinan ukuran jari kita sama”,
“Berarti benar, kemarin itu Donghae oppa membeli cincin untukku, bukan untuk Haemin. Donghae oppa mianhae….”, Ucapku dalam hati.
“Berarti semua ini kamu yang menghias?? Kamarku dan restoran ini???”,
“Ne, ini aku yang menghiasnya. Seharusnya Donghae yang melakukan semua ini, tapi dia keburu pergi. Jadi aku berinsiatif melakukan ini, supaya kamu tau berapa besar cinta Donghae padamu”, Ucapnya tersenyum.

                                                           *****************************

*Keesokan harinya*

@Sunhi’s Apartement

_Hyun Ki POV_

Aku telah selesai menyiapkan sarapan, dan akupun bergegas ke kamar Sunhi onni. Memastikan apa dia sudah bangun apa belum. Aku mengetuk pintunya, namun tak ada jawaban. Akhirnya kuputuskan untuk membuka pintunya.

“Onni, kamu udah bangun. Ayo kita sarapan, aku sudah membuatkannya untukmu”, Ajakku sambil menghampirinya.
“Aku ngga lapar Hyun Ki, kamu sarapan duluan aja”, Tolaknya dengan tatapan kosong.
“Sarapannya aku bawa kesini ya?? Onni makan disini aja”, Ucapku berusaha membujuknya.
“Ngga usah Hyun Ki, nanti kalau aku lapar aku pasti makan”, Ucapnya sambil menutupi mukanya dengan selimut.

Akhirnya aku keluar dari kamarnya..
Ting..Tong..

“Yesung oppa”,
“Pagi chagi, mukamu kenapa?? Kusut gitu??”, Tanya Yesung oppa sambil mengacak – acak rambutku.
“Itu Sunhi onni belum mau makan juga, padahal udah aku bujuk - bujuk”, Ucapku cemberut.
“Huufftthhh, kamu terus bujuk dia ya buat makan. Nanti dia bisa sakit kalau seperti ini terus”, Nasihat Yesung oppa padaku.
“Ne oppa, aku bakal terus bujuk onni buat makan. Eh oppa, ayo kita sarapan”, Ajakku menarik tangan kecilnya(#plaaakkkkk).

Saat kami sarapan, pintu kamar Sunhi onni terbuka,..

“Onni mau kemana???”, Tanyaku saat melihatnya sudah berpakaian rapi.
“Onni mau keluar sebentar”, Jawabnya dingin tanpa menoleh kearah kami.

Yesung oppa langsung bangkit dari kuburnya(?) #author saraapp ngaco aja sih.
RALAT
Yesung oppa langsung bangkit dari kursinya, dan menghampiri Sunhi onni.

“Sunhi, kamu mau kemana??? Ayo aku antar saja”, Tawar Yesung oppa khawatir.
“Ngga perlu oppa, aku bisa pergi sendiri. Kalian lanjutkan saja sarapannya”, Tolak Sunhi onni.
“Ya sudahlah, hati – hati Sunhi~ah”, Pesan Yesung oppa pada onniku.

*Di perjalanan*

_Sunhi POV_

Aku kembali ke makam Donghae oppa lagi, setelah membeli beberapa tangkai bunga..

“Annyeong Donghae oppa!! Bagaimana kabarmu?? Apa kamu bahagia disana??? Jujur saja aku belum bisa merelakanmu pergi oppa, aku harus bagaimana??? Sangat susah buatku untuk merelakan cinta pertamaku pergi seperti ini, kamu namja pertama yang mengisi hatiku. Kenapa kamu malah meninggalkanku??? O iya, masalah Haemin. Maafkan aku oppa, ternyata benar kamu ngga ada apa – apa dengannya. Aku sudah mendengarkan semua dari Haemin. Mianhae oppa, ini semua gara – garaku. Kalau saja malam itu kita ngga berantem, pasti semua ini ngga bakal terjadi”, Isakku di depan makamnya.

_Sungmin POV_

Aku kembali lagi ke makan Donghae, karna hatiku berkata bahwa Sunhi akan kesini lagi. Dan benar saja, dia sudah duduk di makam Donghae. Dan sampai sekarang dia belum menyadari kalau aku dari tadi sudah berdiri di belakangnya, mendengarkan semua ucapannya.

“Hmmmm, ternyata Donghae itu cinta pertama Sunhi”, Gumamku setelah mendengar semua.

Sepertinya dia sudah mau pulang, saat dia berbalik. Dia sangat terkejut mengetahui aku di belakangnya.

“Kamu??? Ngapain kamu disini lagi???”, Tanyanya ketus.
“Ternyata benar kata hatiku, kamu datang lagi kesini”, Jawabku sambil tersenyum.
“Kamu itu sebenarnya mau apa sih?!?!?”, Tanyanya sambil mendengus kesal.
“Aku mau berteman denganmu”, Jawabku menatap matanya.
“Tapi sayangnya aku ngga mau!! Jadi tolong ngga usah muncul lagi di hadapanku!!”, Serunya, meninggalkanku sendiri di area pemakaman ini.

Aku hanya tersenyum melihatnya yang pergi meninggalkanku.

“Donghae~ah, yeojamu sangat susah didekati. Buat menjadi temannya saja, susahnya minta ampun. Padahal biasanya yeoja – yeoja ngga ada yang nolak didekati seorang Lee Sungmin(PD banget sih labu…wkwkwkwkwk). Tapi aku yakin, lama – kelamaan aku pasti bisa memilikinya. Kamu tunggu saja Lee Donghae, aku tidak akan kalah darimu. Aku sangat tulus mencintainya, dan aku berjanji akan membuatnya bahagia demi kamu Lee Donghae”, Ucapku pada makam Donghae.

*Keesokan harinya*

Aku berencana menjemput Sunhi di rumahnya..

“Ahh itu dia sudah keluar”, Ucapku saat melihat Sunhi keluar dari rumah.

Sepertinya dia terlambat ke kampus, aku langsung menghampirinya dengan mobilku.

“Sunhi~ssi!!”, Panggilku dari dalam mobil.

Dia langsung menoleh ke arahku..

“Kamu??? Kenapa bisa disini sih???”, Dengusnya kesal sambil terus berjalan.
“Aku mau menjemputmu, sepertinya kamu sedikit terlambat. Ayo cepat ikut aku”, Ajakku.
“Tidak usah, terima kasih. Aku naik bis saja”, Tolakknya tanpa melihatku.
“Ayolah cepat, kamu ngga mau kan terlambat ke kampus? Ayo masuklah”, Tawarku lagi.

Ku lihat dia berpikir sesaat, dan akhirnya mau menerima tawaranku.
Di perjalanan kami hanya diam, akhirnya aku putuskan untuk mendengarkan musik.

_Sunhi POV_

Akhirnya dengan terpaksa aku menerima ajakannya, daripada aku terlambat ke kampus. Tapi kenapa dia bisa tau rumahku?? Siapa sih namja ini??
Selama di perjalanan kami hanya diam saja, sampai aku dengar sebuah lagu yang tidak asing bagiku.

Ttareureung sori jeonhwareul deulmyeon
deullyeo-oneun geudae mokssori

bogopeun ma-eum ganulsu eopsseo
keunmammeokkko jeonhwahaetttaeyo

haenimi bangshil dalnimi binggeut
urideurui sarangeul
jikyeobwa juneun geot gatayo


“Ini…..”, Ucapku pelan.
“Kenapa???”, Tanyanya.
“Ngga apa – apa”, Jawabku.

Aku menatap keluar jendela sambil mendengarkan lagu yang sedang di putar, lagu ini mengingatkanku pada Donghae oppa. Susah payah aku menahan air mataku supaya tidak menetes, tapi tetap saja air mataku tidak mau di ajak kompromi, dan mereka jatuh begitu saja.

“Kamu nangis?? Ada apa??? Apa ada yang sakit???”, Tanyanya panik.
“Aku ngga apa – apa, cuma….”,
“Cuma apa???”, Tanyanya penasaran.
“Ini lagu kesukaanku dengan…”,
“Donghae”, Jawabnya cepat memotong perkataanku.

Aku langsung menatapnya bingung, bagaimana dia bisa tau Donghae juga.

“Kamu sebenarnya siapa??? Sepertinya kamu tau banyak tentang diriku???’, Selidikku sambil terus menatapnya.

Dia menatapku sebentar, dan kembali konsentrasi menyetir.

“Buka sedikit hatimu untuk mengenalku, pasti suatu saat nanti kamu akan tau siapa aku sebenarnya”, Jawabnya tersenyum.

*Setahun kemudian*

Selama setahun ini, aku masih saja mengingat Donghae oppa. Sungmin masih terus – terusan berusaha menarik perhatianku. Pasti kalian  bertanya – tanya apa ngga ada sedikitpun rasa aku menyukainya?? Sebenarnya kadang aku mulai tertarik dengannya, saat dia menunjukkan perhatiannya padaku, saat dia menunjukkan sisi romantisnya padaku. Tapi aku ngga tau apa itu artinya aku menyukainya. Lagipula kalau dekat dengan Sungmin, aku merasa dia seperti Donghae oppa. Aku takut kalau aku menyukai Sungmin karna aku menganggap dia itu Donghae oppa. Makanya selama setahun ini aku tetap bersikap dingin padanya, walaupun tidak sedingin waktu pertama kali kami kenal.

@Kampus

Aku baru selesai kuliah, dan saat di gerbang kampus ada motor yang sangat familiar menghampiriku.

“Sunhi~ssi”, Panggil pengendara motor itu sambil melepas helmnya.
“Sungmin~ssi”, Ucapku terkejut saat melihat pengendara itu.

Lalu aku kembali melihat motor yang dikendarainya, motor itu seperti motor Donghae oppa.

“Sunhi~ssi, kamu kenapa??”, Tegurnya.

Aku langsung tersadar dari lamunanku,

“Ahh aniyo, motormu sama seperti Donghae oppa”, Jawabku pelan menatapnya.
“Kajja ikut aku, aku mau menunjukkanmu sesuatu”, Ajakknya sambil menyerahkan helm padaku.

Hari ini ngga seperti biasanya, aku langsung saja mengikuti ajakannya. Padahal biasanya aku menolak mentah – mentah ajakannya.

“Pegangan yang kencang, kita sedikit terlambat. Aku akan ngebut”, Suruhnya sebelum tancap gas.

Aku langsung memegang pinggangnya, namun karna dia mengendarai motornya sangat cepat. Lama – kelamaan aku memeluk tubuhnya. Hangat, hangat sekali.

“Donghae oppa, kenapa namja ini mirip denganmu?? Dia namja kedua setelahmu yang bisa menarik perhatianku”, Lirihku dalam hati sambil merapatkan tubuhku pada Sungmin.

                                                              **************************

“Akhirnya sampai juga!! Ayo cepat ikut aku”, Seru Sungmin semangat 45(?), sambil menarik tanganku.

Pantai…
Sungmin mengajakku ke pantai, dan didepanku sekarang sudah ada istana pasir yang dihiasi dengan lampu kelap – kelip dan dipuncaknya ada sebuah tanda hati (bisa di bayangin gg???hahaha).

“Ahhh, syukurlah mataharinya belum tenggelam sepenuhnya. Kita masih bisa melihatnya”, Ucap Sungmin senang.

Aku ngga terlalu memperhatikan ucapannya, karna aku terlalu kaget melihat istana pasir yang sangat indah itu.

“Sunhi~ssi”, Panggilnya.
“Ne”,
“Kamu menyukai istana pasir itu??”,
“Ne, aku sangat suka. Indah sekali”, Jawabku tersenyum senang.
“Sebelumnya ayo kita lihat sunset dulu”, Ajakknya menarik tanganku.

Kami duduk di samping istana pasir itu sambil menatap sunset di depan kami ditemani suara deburan ombak.
Selesai melihat sunset, Sungmin mengajakku berdiri di depan istana pasir itu.
Karna hari sudah mulai gelap, istana itu semakin terlihat indah dengan lampu – lampunya.

“Sunhi~ssi, boleh aku menutup matamu sebentar??”, Tanya Sungmin hati – hati.

Tanpa bertanya aku langsung mengiyakan, dengan pelan dia menutup mataku dengan tangannya. Sampai aku merasakan ada hawa yang aneh berada di depanku, dan Sungmin melepaskan tangannya dari mataku. Aku mengerjap – ngerjapkan mataku, dan apa yang kulihat..

“Donghae oppa????”, Ucapku terbata saat melihat  namja didepanku.
“Ahhh, aniyo. Donghae oppa sudah meninggal, ngga mungkin sekarang ada dihadapanku”, Gumamku lirih sambil memastikan kembali penglihatanku.
“Ini memang aku chagi”, Ucapnya meyakinkanku.

Senyum itu, ya itu senyum Donghae oppa..

“Oppa, bagaimana bisa???”, Tanyaku bergetar menahan tangisku. Aku sangat merindukannya. Dan sekarang tiba – tiba dia ada di hadapanku.
“Uljima chagi~ya, kalau kamu seperti ini terus bagaimana aku bisa tenang meninggalkanmu disini”, Ucapnya menghapus air mataku.
“Oppa, bogoshipeo. Kenapa kamu tega meninggalkanku???”, Ucapku di sela isakan tangisku.
“Karna itu sudah takdirnya. Tapi percaya padaku sudah ada namja yang menunggu hatimu terbuka untuknya selama setahun ini”,

Donghae oppa menarik tangan Sungmin, dan menyatukan tanganku dengan tangan Sungmin.

“Chagi~ya, aku tau kamu mulai menyukai Sungmin, sepupuku. Aku berharap kamu bisa membuka hatimu sepenuhnya untuk Sungmin. Aku yakin dia namja yang sangat cocok denganmu”, Yakin Donghae oppa.
“Sepupu?? Jadi Sungmin itu sepupu oppa???”,
“Ne aku sepupu Donghae, makanya aku mengetahui banyak tentangmu”, Jawab Sungmin mengeluarkan eye smilenya.
“Kamu baik – baik disini chagi, aku akan menunggumu sampai saatnya nanti. Sungmin, kamu harus menjaga Sunhi dengan baik. Aku titip dia padamu”, Pesan Donghae pada kami.

Perlahan Tubuh Donghae oppa menghilang seperti terbawa angin,,

“Sunhi, jadi apa kamu mau menjadi yeojachinguku???”, Tanya Sungmin ingin memastikan.
“Ne, bantu aku untuk mencintaimu sepenuhnya Sungmin~ssi”, Jawabku sambil terus menatapnya.

                                                     ******************************

“Ciiieeeeeee,,Akhirnya onniku ini nerima Sungmin oppa juga”, Seru Hyun Ki yang tiba – tiba saja sudah berdiri di belakang kami bersama Yesung oppa.
“Selamat Sungmin~ssi, akhirnya kamu bisa mendapatkan yeoja kulkas seperti dia”, Ucap Yesung oppa sambil menepuk pelan pundak Sungmin.
“Mwo?? Apa katamu oppa tangan kecil??!!”, Ucapku ketus pada Yesung oppa.
“Yaa!!! Kamu memanggilku apa?? Sini kamu!!”, Teriak Yesung oppa sambil berusaha mengejarku yang sudah berlari menjauh,
“Huuaaaa, ampun oppa. Ampunn”, Mohonku sambil berusaha mneghindarinya.
“Sungmin oppa tolong aku”, Teriakku pada Sungmin, berusaha bersembunyi di balik badannya. Tapi nyatanya Sungmin oppa malah memegang tanganku, yang membuatku ngga bisa lari lagi dari Yesung oppa.
“Oppa, ampun, Ahhhh geliiii oppa, ampun”, Racauku ngga jelas saat Yesung oppa menggelitiku.

Sungmin dan Hyun Ki bukannya membantuku, mereka hanya tertawa terbahak melihat kelakuan aku dan Yesung oppa…



The End...

Please, Don't Go (2 of 3)

Diposkan oleh JJhaemin di 2:47 PM
Author : Park Sunhi / Jean
Genre : Sad(maybe), Romance
Cast:
Park Sunhi ==> IU/Author/Readers
Lee Donghae
Lee Sungmin
Park Hyun Ki ==> Moon Geunyong/Readers
Kim Jongwoon/Yesung
Song Haemin ==> cameo

*Keesokan harinya*

@Kantin Kampus

_Hyun Ki POV_

“Oppa, bagaimana??? Kamu sudah menyiapkan semuanya??”, Tanyaku pada Donghae oppa.
“Ne, sudah beres semua”, Jawab Donghae oppa tersenyum.
“Lalu kenapa oppa masih disini, cepat ke kelas Sunhi onni”, Suruhku padanya.
“Sekarang??? Huuufftthh baiklah”, Ucapnya mencoba mengurangi rasa gugupnya.
“Hwaiting oppa!!!! Kami nanti akan menyusulmu”, Ucapku memberi semangat.
“Good Luck Donghae~ya!!!”, Seru Yesung oppa sambil menepuk – nepuk punggung Donghae oppa untuk menenangkannya.


_Donghae POV_

Aku berjalan menyusuri koridor kampus, menuju kelas Sunhi..

“Huuftthh, Lee Donghae, kamu harus tenang. Jangan gugup seperti ini”, Ucapku dalam hati berusaha menghilangkan rasa gugupku.
“Ahhh, syukurlah kelas Sunhi belum selesai”, Ucapku tenang saat melihat Sunhi masih didalam.

Tak lama kemudian pintu kelasnya terbuka..
Lalu keluarlah yeoja yang aku tunggu – tunggu..

“Sunhi~ssi!!”, Panggilku
“Ahh, Donghae~ssi. Ada apa kamu kesini???”, Tanyanya bingung.
“Mmmmm, aku ingin mengajakmu makan. Apa kamu ada waktu???”, Tanyaku sedikit cemas, aku takut dia menolaknya.
“Waahh, kebetulan aku lagi lapar berat. Ayo, ayo kita makan”, Jawabnya semangat.

@Restoran

“Waaahhhh, ada acara apa di restoran ini? Kenapa semuanya dihiasi mawar merah????”, Ucapnya takjub dengan dekorasi restoran ini yang serba mawar merah.

Aku yang melihatnya hanya tersenyum, lalu menarik tangannya agar cepat masuk.
Setelah kami duduk, tak lama datanglah makanan yang sebelumnya sudah aku pesan..

“Loh, kok makanannya sudah dateng?? Kan kita belum pesan??”, Tanyanya dengan raut muka kebingungan.
“Aku sudah memesan sebelumnya, aku memesankan lasagna buatmu, apa kamu suka??”, Tanyaku pura – pura tidak tau kalau dia menyukai makanan itu
“Ne aku menyukainya, jujur saja ini makanan kesukaanku”, Jawabnya senang.
“Jinjjayo?? Berarti aku tidak salah memesan kan???”, Ucapku.
“Ne, pilihanmu tidak salah..hehehe. Ngomong - ngomong, disini lagi ada acara apa ya?? Kenapa semuanya dihiasi mawar????”,
“Memangnya kenapa?? Kamu gak suka??”,
“Aniyo,, Justru aku suka sekali, ini bunga favoritku. Ah sudahlah, ayo kita mulai makan”,

“Aigooo, Senyumnya sangat indah. Sepertinya dia sangat senang dengan rencanaku yang ini, berarti tinggal rencana selanjutnya. Lee Donghae, kamu pasti bisa!!”, Semangatku dalam hati.

*Selesai makan*

“Sunhi~ssi, aku mau mengajakmu ke suatu tempat”,
“Mau mengajakku kemana???”,
“Sudah, kamu ikut aku saja. Tapi sebelumnya aku mau mata kamu di tutup, sebentar saja”, Mohonku sambil mengeluarkan sehelai kain dari tasku.
“Buat apa mataku di tutup segala??? “, Tanyanya heran mau menolak permintaanku.
“Jebaall Sunhi~ssi, sebentar saja”,
“Mmmm, baiklah. Tapi awas ya, kamu jangan macam – macam”, Ancamnya.
“Ne, aku gak bakal macam – macam”, Ucapku tersenyum, dan menutupi matanya dengan kain.

*Sesampainya disuatu tempat*

“Donghae~ssi, kita mau kemana sih??? Katanya cuma sebentar kenapa ini lama sekali”, Protesnya tidak sabar.
“Ne, sebentar lagi Sunhi. Tinggal beberapa langkah lagi”, Ucapku berusaha menenangkannya.

                                                              ***************************

“Kita sudah sampai, aku buka ya penutup matamu”, Kataku bergegas membukakan penutup matanya.

Sunhi langsung mengerjap – ngerjapkan matanya, berusaha menyesuaikan cahaya yang ada di taman ini.

“Donghae~ssi”, Panggilnya pelan dengan ekpresi muka terkejut.
“Ne~…”, Jawabku tersennyum puas.
“Ada apa ini?? Kenapa di taman ini banyak sekali bunga mawar merah??”, Ucapnya masih meperhatikan sekelilingnya.
“Ommo, Donghae~ssi!! Ini kamu yang membuatnya???”, Pekiknya takjub saat melihat di sekelilingnya ada rangkaian bunga mawar yang dibentuk hati.
“Ne, Sunhi~ssi. Aku mau membicarakan sesuatu denganmu”, Ucapku serius menghadapkan wajahnya agar ia bisa melihat keseriusanku.
“Eheemm, Donghae~ssi. Ka~kamu mau bicara apa??”, Tanyanya gugup.
“Saranghae Sunhi”, Ucapku singkat namun pasti sangat jelas.
“Mwo??? Kamu bercanda kan Donghae???”, Tanyanya tidak percaya.
“Apa mataku terlihat seperti bercanda?? Aku serius, aku mencintaimu. Bagaimana???”,
“Mmmm, aku tidak tau harus menjawab apa. Ahh, aku baru sadar. Jangan – jangan seluruh bunga yang ada di restoran tempat kita makan tadi, kamu semua yang mengaturnya???”,
“Ne itu semua memang rencanaku, jadi bagaimana??”,

Aku melihat senyum mengembang dari bibirnya, sepertinya pertanda baik untukku. Dan benar saja..

“Ne Donghae, aku juga mencintaimu”, Jawabnya malu – malu.
“Gomawo Chagi”, Ucapku sambil menarik tubuhnya dan mengecup keningnya.
“Mwo?? Kamu tadi memanggilku apa???”, Tanyanya sedikit terkejut.
“Chagi, wae??? Mulai sekarang kamu juga harus memanggilku oppa. Arraseo??”,
“Oppa??? Ya!! Donghae~ssi, kita seumuran!! Aku hanya lebih muda beberapa bulan saja denganmu, buat apa aku memanggilmu oppa!!!”, Marahnya tidak terima dengan keputusanku.

Pletaaakkk… Aku menjitak kepalanya pelan.

“Pokoknya aku mau kamu memanggilku oppa!! Tidak mau tau kamu hanya muda beberapa bulan saja dariku, yang pasti aku masih lebih tua darimu”,
“Issshhh, baiklah terserah kamu saja Lee Donghae!!!”, Ucapnya menyerah.
“Oppanya mana????”,
“Ne, LEE DONGHAE OPPA!! Udah puas???”, Ucapnya sedikit kesal.
“Hahahaha, begitu donk. Kan lebih enak didengarnya”, Tawaku puas.

                                                             **************************************

_Sunhi POV_

“Isshh menyebalkan sekali dia!! Tapi kenapa aku malah menerimanya jadi namjachinguku??? Hahaha aneh”, Batinku dalam hati.
“Sunhi~ah, kenapa kamu senyam - senyum seperti itu?? Kamu bahagia kan punya namjachingu sepertiku”, Ucapnya sombong.
“Apa katamu??? PD banget kamu oppa!!”,
“Hahahaha, ya sudah sekarang kita pulang yuk udah sore”, Ajaknya sambil menggenggam tanganku.

*Sesampainya di apartement*

“Oppa, ayo masuk dulu”, Tawarku padanya.

“Yeeee!! Chukkae..Chukkae!!!!”, Teriak Hyun Ki dan Yesung oppa.

Aku dan Donghae hanya diam melihat kelakuan mereka.

“Onni, bagaimana??? Donghae oppa romantis kan??? Ah, onni pasti ngga nyesel deh pacaran sama dia. Coba aja dulu aku yang ditembak sama Donghae oppa, aku engga bakal nolak”, Ucap Hyun Ki tanpa dosa.
“Mwo?? Kamu bilang apa Hyun Ki??? Jadi kamu terpaksa pacaran denganku???”, Emosi Yesung oppa setelah mendengar penyataan Hyun Ki.
“Ahh, aniyo oppa. Buat apa aku terpaksa menerimamu, tapi kalau disuruh milih ya aku lebih memilih Donghae oppa. Hahahahaha”, Canda Hyun Ki, membuat Yesung oppa semakin cemberut.
“Hahahaha, Hyun Ki. Kamu tega sekali sama Yesung Oppa, tapi onni setuju dengan perkataanmu..hahaha”, Ucapku semakin memanas – manasi Yesung oppa.
“Ya, hyung. Bagaimana ini, kedua yeoja ini memilihku. Kamu relakan saja yaa?? Hahaha”, Goda Donghae.

Aku, Hyun Ki dan Donghae tertawa terbahak melihat ekspresi kesal Yesung oppa.

“Hahahaha, oppa. Kami cuma bercanda, mukanya jangan seperti itu donk. Aku cuma mencintai seorang namja, yaitu Kim Jongwoon”, Ucap Hyun Ki yang mulai merasa kasihan karna namjachingunya dijadikan bahan ejekan.
“Jeongmal???”, Tanyanya ragu pada Hyun Ki.
“Ne oppa, apa 2 tahun ini masih kurang untuk membuatmu percaya??? Saranghaeyo Kim Jongwoon”, Senyum Hyun Ki, membuat Yesung oppa tersenyum juga.
“Nado Saranghaeyo Park Hyun Ki”, Balas Yesung, langsung merangkul Hyun Ki.
“Mmmm, sebaiknya aku pulang sekarang chagi. Ayo Hae kita pulang”, Ajak Yesung oppa sambil menarik tangan Donghae.
“Hyung!! Aku kan baru sampai, masa sudah pulang saja”, Protes Donghae.
“Udah ayo pulang, apa kamu gak bosen liat muka jelek Sunhi terus??”, Ucap Yesung oppa ringan.

Aku yang mendengar itu langsung melemparkan majalah yang ada di meja tamu.

Pletaaakkk..

“Awww, Sunhi~ah!!! Ngapain sih kamu ngelempar kepalaku??”, Tanya Yesung oppa mengelus – elus kepalanya.
“Yaa!!! Oppa kepala besar!! Seenaknya saja bilang aku jelek!! Emang kamu sendiri cakep apa!! Masih mending cuma aku lempar majalah, apa kamu mau aku lempar pakai sepatu???”, Marahku tidak terima dengan perkataannya.
“Sudah – sudah, kalian kenapa jadi berantem sih?? Ya sudah Sunhi, aku pulang dulu ya. Sampai ketemu besok, babay chagi”, Pamit Hae.
“Ne oppa, sampai ketemu besok”,

*Sepulangnya mereka*

“Onni, otokhae??? Donghae oppa romantis kan???”, Tanya Hyun Ki penasaran.
“Ne, dia romantis banget saeng. Ahhh, onni serasa jadi putri kerajaan kalau jalan sama dia”, Jawabku tersenyum lebar, sambil membayangkan kejadian hari ini.
“Aahh, onni beruntung banget bisa dapetin Donghae oppa. Kasihan yeoja – yeoja diluar sana, mereka harus rela ngeliat Donghae oppa sama onni, hahaha”,
“Memangnya banyak yang suka padanya??”, Tanyaku sedikit kaget.
“Ya banyak donk onn. Yeoja mana yang ngga mau sama namja pintar, ganteng, baik, romantis, perhatian kaya Donghae oppa (iket donghae oppa di tiang listrik, biar ngga terbang jauh..hahaha #author menghilang)”, Puji Hyun Ki.
“Aisshh, kamu terlalu berlebihan saeng. Walaupun keliatannya dia perfect, tetap saja kalau sifat menyebalkannya datang. Bisa bikin kita pengen bunuh dia”,
“Hahahaha, tapi walaupun begitu onni suka kan sama dia???hihihi”, Goda Hyun Ki.
“Hahaha, pastinya donk. Udah ah onni mau mandi dulu, habis itu kamu mandi juga sana. Muka kamu udah kucel banget tuh”, Ucapku sambil mencubit pelan hidungnya.
“Issshh, onni..!!!”, Serunya kesal sambil berusaha mengejarku. Sayangnya aku sudah keburu masuk kamar mandi.

#SKIP#

*1 year later*

_Donghae POV_

Hubunganku dengan Sunhi berjalan dengan baik, dan besoki tepat 1 tahun hari jadi kami. Aku berencana membuat kejutan untuknya, aku ingin memberikannya sebuah cincin sebagai bukti keseriusanku. Cincin itu akan aku berikan pagi hari saat hari jadi kami melalui kurir bersama dengan bunga kesukaannya. Semoga ia menyukai kejutanku. Ahh iya aku hampir lupa, hari ini aku harus bertemu dengan Song Haemin, sahabatku yang baru datang dari studinya di Jepang . Dia yang akan membantuku dalam merencanakan kejutan ini, karna jujur saja temanku yang satu ini selalu mempunyai ide yang brilian. Akupun langsung menelpon Sunhi

“Yobseyo”, Jawab Yeoja di seberang sana.
“Chagi~ah, mianhae hari ini aku ngga bisa mengantarmu ke kampus. Hari ini aku harus bertemu temanku Song Haemin, kamu ngga apa – apa kan berangkat sendiri???”, Tanyaku.
“Song Haemin?? Yeoja???”, Tanyanya menyelidikku.
“Ne, dia sahabatku yang baru pulang dari Jepang. Ngga apa – apa kan berangkat sendiri??”, Tanyaku lagi.
Ahh, ne oppa. Aku bisa berangkat sendiri”, Jawabnya.
“Baiklah, kalau begitu kamu hati – hati ya”, Pesanku padanya.

Akupun langsung mengendarai motorku ke mall, tempatku dan Haemin bertemu.

_Sunhi POV_

“Haemin??? Siapa yeoja itu?? Apa benar dia sahabat Donghae oppa?? Tapi Donghae oppa ngga pernah menceritakan yeoja itu padaku, atau jangan – jangan… Ah Sunhi, Donghae oppa ngga mungkin kaya gitu. Kamu harus percaya padanya”, Gumamku meyakinkan hatiku.

Selama di kampus, aku ngga bisa konsentrasi. Pikiranku terus melayang ke Donghae oppa dan yeoja yang bernama Haemin itu, aku takut Donghae oppa mengkhianatiku. Apalagi dari tadi handphonenya terus – terusan ngga aktif. Sepulangnya dari kampus, akhirnya aku memutuskan untuk jalan – jalan sebentar ke mall.

@Mall

Saat sedang asyik jalan, aku seperti melihat Donghae oppa. Akupun langsung memperhatikan namja itu, dan ternyata benar itu Donghae oppa.
“Itu Donghae oppa, apa yeoja itu Haemin?? Mereka akrab sekali. Ah tentu saja mereka akrab, kan mereka sahabat”, Ucapku dalam hati sambil terus mengamati mereka dari kejauhan.
Waktu jalan-jalanku habis karna sibuk mengikuti mereka. Hari semakin sore, kuputuskan untuk pulang. Selama perjalanan aku masih terus memikirkan mereka, mereka terlalu mesra untuk dibilang sahabat. Apalagi tadi aku lihat Donghae oppa seperti membelikan cincin untuknya.

@Sunhi's Apartement

“Onni, mukamu kenapa kucel banget???”, Tanya Hyun Ki saat melihatku datang.
“Aniyo, onni ngga apa – apa”, Jawabku sambil berjalan ke kamarku.
“Hyun Ki~ah”, Panggilku sebelum masuk kamar
“Ne onni, ada apa???”,
“Menurutmu mungkin ngga kalau Donghae oppa selingkuh???”,
“Mwo??? Donghae oppa selingkuh?? Sama siapa???’, Tanyanya kaget.
“Aisshhh, onni ngga bilang kalau Donghae oppa selingkuh. Onni cuma nanya mungkin ngga kalau Donghae oppa selingkuh??”,
“Mmmmm, kalau menurutku sih Donghae oppa ngga mungkin kaya gitu. Aku yakin dia orang yang setia. Memangnya kenapa sih onn???”,
“Ngga apa – apa, onni cuma mau nanya doang”, Jawabku laangsung masuk ke kamar.

*Malam hari*

_Donghae POV_

@Donghae’s home

Akhirnya semua rencanaku sudah siap, tinggal menjalankan rencana ini besok. Malam ini aku ingin makan malam dengan Sunhi, aku mencari handphoneku yang tadi ketinggalan.

“Aigooo, banyak banget missed call dan sms dari Sunhi”, Pekikku kaget, dan langsung menelponnya.
“Yobseyo”, Sahut Sunhi datar.
“Chagi~yaa,,,mianhae, tadi aku lupa membawa handphoneku”, Maafku, merasa bersalah.
“Jeongmal?? Oppa lupa bawa atau keasyikan jalan sama temanmu itu??”, Ucapnya ketus. Sepertinya dia marah padaku, apa dia cemburu pada Haemin.
 “Benar chagi, aku lupa membawa hpku. Jangan marah dong, malam ini kita dinner ya. Tunggu aku, 15 menit lagi aku sampai di apartementmu, oke”,
“Ne”, Jawabnya singkat.

Aku langsung bergegas menuju apartementnya dengan mobilku.

@Sunhi’s apartement

 “Chagi~yaa, kamu sudah siap. Ayo kita langsung berangkat”, Ajakku sambil menarik tangannya.

*Di perjalanan*

“Chagi, kamu kenapa?? Dari tadi diam terus???”, Tanyaku masih fokus menyetir.
“Aku ngga kenapa – napa, aku cuma lagi malas ngomong!”, Jawabnya dingin.
“Jeongmal??? Tapi kenapa dari tadi cemberut terus??? Kamu cemburu pada Haemin???”,
“Iyaa!! AKu cemburu!!! Memangnya kenapa??? Apa aku ngga boleh cemburu sama namjachinguku???!!!”,

Ciitttt…. Aku langsung menghentikan mobilku di pinggir jalan..*ya iyalah dipinggir jalan, kalau ditengah bisa diamuk warga*

“Chagi~ya, aku dan Haemin itu hanya sahabat. Buat apa kamu cemburu sama dia???”, Jelasku pelan padanya.
“Oppa bisa aja nganggap dia sahabat, tapi mungkin aja kan Haemin punya perasaan yang lebih dari seorang sahabat!!”,
“Hahaha, pacar oppa ini ternyata cemburuan banget ya. Dengerin baik – baik Nyonya Lee, cuma ada nyonya Lee Sunhi di hati Lee Donghae. Ngga bakal ada nyonya Lee yang lain selain kamu”, Ucapku lembut mencoba meredam amarahnya.
“Huh, apa memberikan cincin itu tetap diartikan sebagai sahabat???? Kalian terlalu mesra untuk dikatakan sahabat!! “,
“Cincin??? Chagi, kamu…”,
“Iyaaa!!! Tadi pas di mall, aku ngga sengaja liat oppa dan Haemin. Dan aku mengikuti kalian, dan apa yang kulihat??? Oppa membelikannya cincin. Kalau oppa sudah bosan denganku, oppa bilang saja. Jangan bermain dibelakangku seperti ini!!!”, Marah Sunhi dan berlari meninggalkanku.

Aku langsung keluar mobil, dan berlari menyusulnya..

_Sunhi POV_

Aku berlari meninggalkannya, hatiku sangat sakit mengingat kejadian itu.
“Oppa, kenapa kamu sejahat itu padaku. Aku benar – benar mencintaimu, tapi kenapa sekarang kamu malah mempermainkanku”, Ucapku di sela tangisanku.
Aku terus berlari tak tentu arah, sampai aku berada di sebuah gang yang gelap dan sepi. Aku berjalan dengan pelan, jujur saja aku sedikit takut dengan suasana seperti ini.

“Ehemmm, sepertinya ada nona cantik yang nyasar kesini”, Ucap seorang namja.

Aku langsung menoleh ke sumber suara itu dengan takut-takut,

“Siapa kamu??? Tolong jangan ganggu aku”, Ucapku takut – takut.
“Hahahaha, kita ngga bakal ganggu kamu cantik. Kita cuma mau kenalan denganmu”, Ucap namja yang lainnya, berusaha memegang tangnku.

Aku menepis tangan namja itu, dan bersiap lari meninggalkan mereka. Tapi saat aku berbalik, dibelakangku sudah ada dua namja lagi. Sepertinya itu teman mereka, aku semakin gemetar melihat mereka mendekat padaku.

“Donghaaaeee oppaa~~~, tolong aku”, Gumamku bergetar.

_Donghae POV_

“Aigooo, kemana dia???? Kenapa larinya cepat sekali, Sunhi~ah, kamu itu salah paham. Aku ngga seperti yang kamu bayangin”, Gumamku sambil terus mencari Sunhi.
Sampai akhrnya di sebuah gang, aku melihat seorang yeoja dikelilingi namja – namja yang mabuk. Dan ternyata yeoja itu yeoja chinguku, Sunhi.

“Sunhi~ahh!!!!”, Panggilku mendekatinya.
“Heeyyy, siapa kamu!!! Ini daerah kekuasaan kami, kamu pergi dari sini!!”, Usir seorang namja.
“Dia yeojachinguku!! Jangan ganggu dia!!”, Marahku pada mereka.
“Oppaaa~~~”, Panggil Sunhi pelan.
“Ahhh, jadi kamu namjachingunya?? Hahahaha. Lalu sekarang kamu mau apa??? Kamu mau sok – sokan menjadi pahlawan??? Hahaha, malam – malam seperti ini, bocah sepertimu itu lebih baik pulang saja, biar yeoja itu kami yang menjaga”, Ucap namja lain meremehkanku.

Buuukkkkkkkk…..

Aku memukul namja itu, emosiku sudah tak bisa ditahan lagi.

_Author POV_

Donghae terus memukuli namja – namja yang mabuk itu, tiba – tiba salah satu dari namja itu mengeluarkan pisaunya, dann menusuk perut Donghae berkali – kali..

“Argghhhhhhhhhhh”, Jerit Donghae, ia terjatuh dengan memegangi perutnya.
“Donghaee oppa!!!!” Pekik Sunhi melihat Donghae terjatuh,

Para namja itu langsung berlari ketakutan melihat Donghae yang berlumuran darah…

_Sunhi POV_

Aku langsung menghampiri Donghae oppa yang sudah tergeletak bersimbah darah..

“Oppaaa~~~”, Tangisku pecah melihat keadaannya.
“Chaa~~giii~~, mian~~hhaaeee. Aku ngga bermaksud nyakitin hati kamu, aku benar – benar ngga ada hubungan apa – apa dengan Haemin”, Maaf Donghae oppa terbata, menahan sakit.
“Oppa, jangan ngomong apa –apa dulu. Sekarang aku telpon ambulance dulu ya”, Ucapku sesenggukan.
“Uljima Chagii~~~ya. O iyaa, walaupun masih beberapa jam lagi, bolehkan aku bilang happy anniversary Nyonya Lee. Cuma kamu yeoja yang ada dihati aku, Saranghae chagi”, Lirih Donghae oppa.
“Ne oppa, nado saranghaeyo. Oppa harus bertahan ya, sebantar lagi ambulance datang”, Ucapku mencoba menguatkannya.

Dia tersenyum dan terus menatapku lembut, sampai akhirnya senyuman itu perlahan menghilang dan matanya terpejam untuk selamanya.

“Op~~paaa~~, oppp~~~aaaa… Jangan tinggalkan aku oppa!!”, Teriakku sambil terus menggoncang – goncangkan tubuhnya.

_Hyun Ki POV_

Sunhi onni memberitahuku kalau Donghae oppa ditusuk pria – pria mabuk, dan sekarang mereka dalam perjalanan ke rumah sakit. Aku dan Yesung oppa pun langsung menuju rumah sakit.

@RS

Aku mencari – cari Sunhi onni dengan panik, sampai akhirnya aku melihat onniku sedang menangis sambil terus memanggil nama Donghae oppa..

“Onni~~~”, Panggilku mengampirinya.
“Hyun Ki~ah”, Isaknya langsung memelukku.

Aku membalas pelukannya, dan ikut menangis melihat keadaannya.

“Hyun Ki, ini cuma mimpi kan??? Bilang sama onni,ini cuma mimpi. Engga mungkin Donghae oppa sejahat ini sama onni?? Besok kita mau ngerayain anniversary kita, tapi kenapa Donghae oppa tega ninggalin onni seperti ini”,

Aku tidak bisa berkata apa – apa, yang kulakukan hanya memeluknya. Berusaha menenangkannya.

*Keesokan harinya*

@Sunhi’s Apartement

_Sunhi POV_

Tingtong…
Aku mendengar suara bel, akupun langsung menghapus airmataku. Dan bergegas membukakan pintu.
“Permisi, apa benar anda Park Sunhi???”, Tanya seorang ahjussi yang memencet bel tadi.
“Ne, aku Park Sunhi. Ada apa??”,
“Ini ada kiriman dari tuan Lee Donghae, silahkan nona tandatangan disini”, Ucap ahjussi itu sambil menyodorkan selembar kertas.

Selesai mendatangani kertas itu, ahjussi itu memberikanku sebuket mawar merah dan sebuah kotak, seperti kotak cincin.
Aku kembali menuju kamarku setelah ahjussi itu pergi, dengan membawa bunga dan kotak tadi. Aku langsung membaca sebuah surat yang terselip di buket bunga tersebut,

Chagi~ya!! Happy 1st annivesarry!!!Kamu pasti kaget ya,Pagi – pagi seperti ini ada yang mengantarkan bunga???Bagaimana?? Kamu menyukainya kan???Oo iya, semoga kamu menyukai cincin itu yaItu sebagai bukti kalau aku serius denganmuJangan lupa, malam nanti aku tunggu kamu di restoran biasa,Aku masih punya banyak kejutan lagi untukmu                                                                                                       Your Love,                                                                                                   Lee Donghae


Air mataku kembali mengalir deras setelah membaca ini, Donghae oppa sudah mempersiapkan semuanya untukku. Tapi sungguh, aku lebih memilih Donghae oppa menemaniku disini, dibanding dia memberi bunga dan cincin ini tapi nyatanya dia tidak ada disini. Aku langsung membuka kotak cincin itu, dan memakai cincin itu di jari manisku. Aku langsung tersentak mengingat cincin ini, jangan- jangan kemarin itu Donghae oppa bukan membelikan cincin untuk Haemin, tapi untukku.

Siang ini Donghae oppa dimakamkan. Dan sekarang, disinilah aku berdiri sendiri, di depan sebuah nisan dengan nama Lee Donghae.

“Donghaee~~ oppa, kenapa kamu meninggalkanku????”, Tangisku pelan, jujur saja aku sudah terlalu lelah karna daritadi menangis terus.
Aku memandangi cincin di jari manisku, dan ku taruh sebuket bunga mawar yang tadi pagi kuterima di depan nisan Donghae oppa.

_Sungmin POV_

Aku melihat seorang yeoja sedang berdiri di depan makam Donghae, apa dia yeoja itu??? Sepertinya ia sangat terpukul dengan meninggalnya Donghae. Aku pun mengampiri yeoja itu..

“Sunhi~ssi”, Panggilku saat sudah dekat dengannya.

Dia langsung menatapku bingung.

“Nuguseyo???Kamu tau namaku darimana???”, Tanyanya bingung.

Aigooo, aku sungguh tidak tega melihat wajahnya. Matanya bengkak pasti karna menangis terus – terusan. Langsung saja aku memeluk tubuhnya, padahal aku tau dia pasti akan segera melepaskannya. Dan benar saja, dia langsung mendorong tubuhku dan melayangkan tamparan dipipiku.

Plaaakkkk…

“Yaaa!!! Siapa kamu??? Jangan seenaknya memelukku, aku tidak mengenalmu!!”, Ucapnya marah, lalu meninggalkanku.

Aku langsung menahan tangannya..

“Lepaskan!! Kamu mau apa???”, Ucapnya panik.
“Mianhae, aku cuma ingin kamu mengetahui namaku, sebentar saja. Bolehkah kita berkenalan???”, Tanyaku.
“Baiklah”, Jawabnya melunak dan berusaha melepaskan tanganku yang masih memegangnya.
“Kenalkan aku Lee Sungmin”, Kataku sambil mengulurkan tanganku.
“Perlukah aku mengucapkan namaku lagi?? Kamu sudah tau kan aku siapa”, Katanya datar tidak membalas uluran tanganku, dan langsung berjalan meninggalkanku.

Aku hanya tersenyum melihat punggung yeoja itu yang semakin lama semakin jauh meninggalkanku. Dan pandanganku beralih ke makam Donghae.

“Donghae, ternyata benar katamu. Yeoja itu sangat dingin, kamu hebat bisa menaklukannya. Tapi bolehkah aku menyukainya??? Aku ingin membuatnya bahagia lagi, seperti dulu saat kamu bersamanya”, Ucapku di depan makam Donghae.


To Be Continued..

Free Breast Cancer Pink Heart Ribbon Glitter Cursors at www.totallyfreecursors.com

 

DoubleJ Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review