Author : Park Sunhi / Jean
Genre : Sad(maybe), Romance
Cast:
Park Sunhi ==> IU/Author/Readers
Lee Donghae
Lee Sungmin
Park Hyun Ki ==> Moon Geunyong/Readers
Kim Jongwoon/Yesung
Song Haemin ==> cameo
*Keesokan harinya*
@Kantin Kampus
_Hyun Ki POV_
“Oppa, bagaimana??? Kamu sudah menyiapkan semuanya??”, Tanyaku pada Donghae oppa.
“Ne, sudah beres semua”, Jawab Donghae oppa tersenyum.
“Lalu kenapa oppa masih disini, cepat ke kelas Sunhi onni”, Suruhku padanya.
“Sekarang??? Huuufftthh baiklah”, Ucapnya mencoba mengurangi rasa gugupnya.
“Hwaiting oppa!!!! Kami nanti akan menyusulmu”, Ucapku memberi semangat.
“Good Luck Donghae~ya!!!”, Seru Yesung oppa sambil menepuk – nepuk punggung Donghae oppa untuk menenangkannya.
_Donghae POV_
Aku berjalan menyusuri koridor kampus, menuju kelas Sunhi..
“Huuftthh, Lee Donghae, kamu harus tenang. Jangan gugup seperti ini”, Ucapku dalam hati berusaha menghilangkan rasa gugupku.
“Ahhh, syukurlah kelas Sunhi belum selesai”, Ucapku tenang saat melihat Sunhi masih didalam.
Tak lama kemudian pintu kelasnya terbuka..
Lalu keluarlah yeoja yang aku tunggu – tunggu..
“Sunhi~ssi!!”, Panggilku
“Ahh, Donghae~ssi. Ada apa kamu kesini???”, Tanyanya bingung.
“Mmmmm, aku ingin mengajakmu makan. Apa kamu ada waktu???”, Tanyaku sedikit cemas, aku takut dia menolaknya.
“Waahh, kebetulan aku lagi lapar berat. Ayo, ayo kita makan”, Jawabnya semangat.
@Restoran
“Waaahhhh, ada acara apa di restoran ini? Kenapa semuanya dihiasi mawar merah????”, Ucapnya takjub dengan dekorasi restoran ini yang serba mawar merah.
Aku yang melihatnya hanya tersenyum, lalu menarik tangannya agar cepat masuk.
Setelah kami duduk, tak lama datanglah makanan yang sebelumnya sudah aku pesan..
“Loh, kok makanannya sudah dateng?? Kan kita belum pesan??”, Tanyanya dengan raut muka kebingungan.
“Aku sudah memesan sebelumnya, aku memesankan lasagna buatmu, apa kamu suka??”, Tanyaku pura – pura tidak tau kalau dia menyukai makanan itu
“Ne aku menyukainya, jujur saja ini makanan kesukaanku”, Jawabnya senang.
“Jinjjayo?? Berarti aku tidak salah memesan kan???”, Ucapku.
“Ne, pilihanmu tidak salah..hehehe. Ngomong - ngomong, disini lagi ada acara apa ya?? Kenapa semuanya dihiasi mawar????”,
“Memangnya kenapa?? Kamu gak suka??”,
“Aniyo,, Justru aku suka sekali, ini bunga favoritku. Ah sudahlah, ayo kita mulai makan”,
“Aigooo, Senyumnya sangat indah. Sepertinya dia sangat senang dengan rencanaku yang ini, berarti tinggal rencana selanjutnya. Lee Donghae, kamu pasti bisa!!”, Semangatku dalam hati.
*Selesai makan*
“Sunhi~ssi, aku mau mengajakmu ke suatu tempat”,
“Mau mengajakku kemana???”,
“Sudah, kamu ikut aku saja. Tapi sebelumnya aku mau mata kamu di tutup, sebentar saja”, Mohonku sambil mengeluarkan sehelai kain dari tasku.
“Buat apa mataku di tutup segala??? “, Tanyanya heran mau menolak permintaanku.
“Jebaall Sunhi~ssi, sebentar saja”,
“Mmmm, baiklah. Tapi awas ya, kamu jangan macam – macam”, Ancamnya.
“Ne, aku gak bakal macam – macam”, Ucapku tersenyum, dan menutupi matanya dengan kain.
*Sesampainya disuatu tempat*
“Donghae~ssi, kita mau kemana sih??? Katanya cuma sebentar kenapa ini lama sekali”, Protesnya tidak sabar.
“Ne, sebentar lagi Sunhi. Tinggal beberapa langkah lagi”, Ucapku berusaha menenangkannya.
***************************
“Kita sudah sampai, aku buka ya penutup matamu”, Kataku bergegas membukakan penutup matanya.
Sunhi langsung mengerjap – ngerjapkan matanya, berusaha menyesuaikan cahaya yang ada di taman ini.
“Donghae~ssi”, Panggilnya pelan dengan ekpresi muka terkejut.
“Ne~…”, Jawabku tersennyum puas.
“Ada apa ini?? Kenapa di taman ini banyak sekali bunga mawar merah??”, Ucapnya masih meperhatikan sekelilingnya.
“Ommo, Donghae~ssi!! Ini kamu yang membuatnya???”, Pekiknya takjub saat melihat di sekelilingnya ada rangkaian bunga mawar yang dibentuk hati.
“Ne, Sunhi~ssi. Aku mau membicarakan sesuatu denganmu”, Ucapku serius menghadapkan wajahnya agar ia bisa melihat keseriusanku.
“Eheemm, Donghae~ssi. Ka~kamu mau bicara apa??”, Tanyanya gugup.
“Saranghae Sunhi”, Ucapku singkat namun pasti sangat jelas.
“Mwo??? Kamu bercanda kan Donghae???”, Tanyanya tidak percaya.
“Apa mataku terlihat seperti bercanda?? Aku serius, aku mencintaimu. Bagaimana???”,
“Mmmm, aku tidak tau harus menjawab apa. Ahh, aku baru sadar. Jangan – jangan seluruh bunga yang ada di restoran tempat kita makan tadi, kamu semua yang mengaturnya???”,
“Ne itu semua memang rencanaku, jadi bagaimana??”,
Aku melihat senyum mengembang dari bibirnya, sepertinya pertanda baik untukku. Dan benar saja..
“Ne Donghae, aku juga mencintaimu”, Jawabnya malu – malu.
“Gomawo Chagi”, Ucapku sambil menarik tubuhnya dan mengecup keningnya.
“Mwo?? Kamu tadi memanggilku apa???”, Tanyanya sedikit terkejut.
“Chagi, wae??? Mulai sekarang kamu juga harus memanggilku oppa. Arraseo??”,
“Oppa??? Ya!! Donghae~ssi, kita seumuran!! Aku hanya lebih muda beberapa bulan saja denganmu, buat apa aku memanggilmu oppa!!!”, Marahnya tidak terima dengan keputusanku.
Pletaaakkk… Aku menjitak kepalanya pelan.
“Pokoknya aku mau kamu memanggilku oppa!! Tidak mau tau kamu hanya muda beberapa bulan saja dariku, yang pasti aku masih lebih tua darimu”,
“Issshhh, baiklah terserah kamu saja Lee Donghae!!!”, Ucapnya menyerah.
“Oppanya mana????”,
“Ne, LEE DONGHAE OPPA!! Udah puas???”, Ucapnya sedikit kesal.
“Hahahaha, begitu donk. Kan lebih enak didengarnya”, Tawaku puas.
**************************************
_Sunhi POV_
“Isshh menyebalkan sekali dia!! Tapi kenapa aku malah menerimanya jadi namjachinguku??? Hahaha aneh”, Batinku dalam hati.
“Sunhi~ah, kenapa kamu senyam - senyum seperti itu?? Kamu bahagia kan punya namjachingu sepertiku”, Ucapnya sombong.
“Apa katamu??? PD banget kamu oppa!!”,
“Hahahaha, ya sudah sekarang kita pulang yuk udah sore”, Ajaknya sambil menggenggam tanganku.
*Sesampainya di apartement*
“Oppa, ayo masuk dulu”, Tawarku padanya.
“Yeeee!! Chukkae..Chukkae!!!!”, Teriak Hyun Ki dan Yesung oppa.
Aku dan Donghae hanya diam melihat kelakuan mereka.
“Onni, bagaimana??? Donghae oppa romantis kan??? Ah, onni pasti ngga nyesel deh pacaran sama dia. Coba aja dulu aku yang ditembak sama Donghae oppa, aku engga bakal nolak”, Ucap Hyun Ki tanpa dosa.
“Mwo?? Kamu bilang apa Hyun Ki??? Jadi kamu terpaksa pacaran denganku???”, Emosi Yesung oppa setelah mendengar penyataan Hyun Ki.
“Ahh, aniyo oppa. Buat apa aku terpaksa menerimamu, tapi kalau disuruh milih ya aku lebih memilih Donghae oppa. Hahahahaha”, Canda Hyun Ki, membuat Yesung oppa semakin cemberut.
“Hahahaha, Hyun Ki. Kamu tega sekali sama Yesung Oppa, tapi onni setuju dengan perkataanmu..hahaha”, Ucapku semakin memanas – manasi Yesung oppa.
“Ya, hyung. Bagaimana ini, kedua yeoja ini memilihku. Kamu relakan saja yaa?? Hahaha”, Goda Donghae.
Aku, Hyun Ki dan Donghae tertawa terbahak melihat ekspresi kesal Yesung oppa.
“Hahahaha, oppa. Kami cuma bercanda, mukanya jangan seperti itu donk. Aku cuma mencintai seorang namja, yaitu Kim Jongwoon”, Ucap Hyun Ki yang mulai merasa kasihan karna namjachingunya dijadikan bahan ejekan.
“Jeongmal???”, Tanyanya ragu pada Hyun Ki.
“Ne oppa, apa 2 tahun ini masih kurang untuk membuatmu percaya??? Saranghaeyo Kim Jongwoon”, Senyum Hyun Ki, membuat Yesung oppa tersenyum juga.
“Nado Saranghaeyo Park Hyun Ki”, Balas Yesung, langsung merangkul Hyun Ki.
“Mmmm, sebaiknya aku pulang sekarang chagi. Ayo Hae kita pulang”, Ajak Yesung oppa sambil menarik tangan Donghae.
“Hyung!! Aku kan baru sampai, masa sudah pulang saja”, Protes Donghae.
“Udah ayo pulang, apa kamu gak bosen liat muka jelek Sunhi terus??”, Ucap Yesung oppa ringan.
Aku yang mendengar itu langsung melemparkan majalah yang ada di meja tamu.
Pletaaakkk..
“Awww, Sunhi~ah!!! Ngapain sih kamu ngelempar kepalaku??”, Tanya Yesung oppa mengelus – elus kepalanya.
“Yaa!!! Oppa kepala besar!! Seenaknya saja bilang aku jelek!! Emang kamu sendiri cakep apa!! Masih mending cuma aku lempar majalah, apa kamu mau aku lempar pakai sepatu???”, Marahku tidak terima dengan perkataannya.
“Sudah – sudah, kalian kenapa jadi berantem sih?? Ya sudah Sunhi, aku pulang dulu ya. Sampai ketemu besok, babay chagi”, Pamit Hae.
“Ne oppa, sampai ketemu besok”,
*Sepulangnya mereka*
“Onni, otokhae??? Donghae oppa romantis kan???”, Tanya Hyun Ki penasaran.
“Ne, dia romantis banget saeng. Ahhh, onni serasa jadi putri kerajaan kalau jalan sama dia”, Jawabku tersenyum lebar, sambil membayangkan kejadian hari ini.
“Aahh, onni beruntung banget bisa dapetin Donghae oppa. Kasihan yeoja – yeoja diluar sana, mereka harus rela ngeliat Donghae oppa sama onni, hahaha”,
“Memangnya banyak yang suka padanya??”, Tanyaku sedikit kaget.
“Ya banyak donk onn. Yeoja mana yang ngga mau sama namja pintar, ganteng, baik, romantis, perhatian kaya Donghae oppa (iket donghae oppa di tiang listrik, biar ngga terbang jauh..hahaha #author menghilang)”, Puji Hyun Ki.
“Aisshh, kamu terlalu berlebihan saeng. Walaupun keliatannya dia perfect, tetap saja kalau sifat menyebalkannya datang. Bisa bikin kita pengen bunuh dia”,
“Hahahaha, tapi walaupun begitu onni suka kan sama dia???hihihi”, Goda Hyun Ki.
“Hahaha, pastinya donk. Udah ah onni mau mandi dulu, habis itu kamu mandi juga sana. Muka kamu udah kucel banget tuh”, Ucapku sambil mencubit pelan hidungnya.
“Issshh, onni..!!!”, Serunya kesal sambil berusaha mengejarku. Sayangnya aku sudah keburu masuk kamar mandi.
#SKIP#
*1 year later*
_Donghae POV_
Hubunganku dengan Sunhi berjalan dengan baik, dan besoki tepat 1 tahun hari jadi kami. Aku berencana membuat kejutan untuknya, aku ingin memberikannya sebuah cincin sebagai bukti keseriusanku. Cincin itu akan aku berikan pagi hari saat hari jadi kami melalui kurir bersama dengan bunga kesukaannya. Semoga ia menyukai kejutanku. Ahh iya aku hampir lupa, hari ini aku harus bertemu dengan Song Haemin, sahabatku yang baru datang dari studinya di Jepang . Dia yang akan membantuku dalam merencanakan kejutan ini, karna jujur saja temanku yang satu ini selalu mempunyai ide yang brilian. Akupun langsung menelpon Sunhi
“Yobseyo”, Jawab Yeoja di seberang sana.
“Chagi~ah, mianhae hari ini aku ngga bisa mengantarmu ke kampus. Hari ini aku harus bertemu temanku Song Haemin, kamu ngga apa – apa kan berangkat sendiri???”, Tanyaku.
“Song Haemin?? Yeoja???”, Tanyanya menyelidikku.
“Ne, dia sahabatku yang baru pulang dari Jepang. Ngga apa – apa kan berangkat sendiri??”, Tanyaku lagi.
“
Ahh, ne oppa. Aku bisa berangkat sendiri”, Jawabnya.
“Baiklah, kalau begitu kamu hati – hati ya”, Pesanku padanya.
Akupun langsung mengendarai motorku ke mall, tempatku dan Haemin bertemu.
_Sunhi POV_
“Haemin??? Siapa yeoja itu?? Apa benar dia sahabat Donghae oppa?? Tapi Donghae oppa ngga pernah menceritakan yeoja itu padaku, atau jangan – jangan… Ah Sunhi, Donghae oppa ngga mungkin kaya gitu. Kamu harus percaya padanya”, Gumamku meyakinkan hatiku.
Selama di kampus, aku ngga bisa konsentrasi. Pikiranku terus melayang ke Donghae oppa dan yeoja yang bernama Haemin itu, aku takut Donghae oppa mengkhianatiku. Apalagi dari tadi handphonenya terus – terusan ngga aktif. Sepulangnya dari kampus, akhirnya aku memutuskan untuk jalan – jalan sebentar ke mall.
@Mall
Saat sedang asyik jalan, aku seperti melihat Donghae oppa. Akupun langsung memperhatikan namja itu, dan ternyata benar itu Donghae oppa.
“Itu Donghae oppa, apa yeoja itu Haemin?? Mereka akrab sekali. Ah tentu saja mereka akrab, kan mereka sahabat”, Ucapku dalam hati sambil terus mengamati mereka dari kejauhan.
Waktu jalan-jalanku habis karna sibuk mengikuti mereka. Hari semakin sore, kuputuskan untuk pulang. Selama perjalanan aku masih terus memikirkan mereka, mereka terlalu mesra untuk dibilang sahabat. Apalagi tadi aku lihat Donghae oppa seperti membelikan cincin untuknya.
@Sunhi's Apartement
“Onni, mukamu kenapa kucel banget???”, Tanya Hyun Ki saat melihatku datang.
“Aniyo, onni ngga apa – apa”, Jawabku sambil berjalan ke kamarku.
“Hyun Ki~ah”, Panggilku sebelum masuk kamar
“Ne onni, ada apa???”,
“Menurutmu mungkin ngga kalau Donghae oppa selingkuh???”,
“Mwo??? Donghae oppa selingkuh?? Sama siapa???’, Tanyanya kaget.
“Aisshhh, onni ngga bilang kalau Donghae oppa selingkuh. Onni cuma nanya mungkin ngga kalau Donghae oppa selingkuh??”,
“Mmmmm, kalau menurutku sih Donghae oppa ngga mungkin kaya gitu. Aku yakin dia orang yang setia. Memangnya kenapa sih onn???”,
“Ngga apa – apa, onni cuma mau nanya doang”, Jawabku laangsung masuk ke kamar.
*Malam hari*
_Donghae POV_
@Donghae’s home
Akhirnya semua rencanaku sudah siap, tinggal menjalankan rencana ini besok. Malam ini aku ingin makan malam dengan Sunhi, aku mencari handphoneku yang tadi ketinggalan.
“Aigooo, banyak banget missed call dan sms dari Sunhi”, Pekikku kaget, dan langsung menelponnya.
“Yobseyo”, Sahut Sunhi datar.
“Chagi~yaa,,,mianhae, tadi aku lupa membawa handphoneku”, Maafku, merasa bersalah.
“Jeongmal?? Oppa lupa bawa atau keasyikan jalan sama temanmu itu??”, Ucapnya ketus. Sepertinya dia marah padaku, apa dia cemburu pada Haemin.
“
Benar chagi, aku lupa membawa hpku. Jangan marah dong, malam ini kita dinner ya. Tunggu aku, 15 menit lagi aku sampai di apartementmu, oke”,
“Ne”, Jawabnya singkat.
Aku langsung bergegas menuju apartementnya dengan mobilku.
@Sunhi’s apartement
“Chagi~yaa, kamu sudah siap. Ayo kita langsung berangkat”, Ajakku sambil menarik tangannya.
*Di perjalanan*
“Chagi, kamu kenapa?? Dari tadi diam terus???”, Tanyaku masih fokus menyetir.
“Aku ngga kenapa – napa, aku cuma lagi malas ngomong!”, Jawabnya dingin.
“Jeongmal??? Tapi kenapa dari tadi cemberut terus??? Kamu cemburu pada Haemin???”,
“Iyaa!! AKu cemburu!!! Memangnya kenapa??? Apa aku ngga boleh cemburu sama namjachinguku???!!!”,
Ciitttt…. Aku langsung menghentikan mobilku di pinggir jalan..*ya iyalah dipinggir jalan, kalau ditengah bisa diamuk warga*
“Chagi~ya, aku dan Haemin itu hanya sahabat. Buat apa kamu cemburu sama dia???”, Jelasku pelan padanya.
“Oppa bisa aja nganggap dia sahabat, tapi mungkin aja kan Haemin punya perasaan yang lebih dari seorang sahabat!!”,
“Hahaha, pacar oppa ini ternyata cemburuan banget ya. Dengerin baik – baik Nyonya Lee, cuma ada nyonya Lee Sunhi di hati Lee Donghae. Ngga bakal ada nyonya Lee yang lain selain kamu”, Ucapku lembut mencoba meredam amarahnya.
“Huh, apa memberikan cincin itu tetap diartikan sebagai sahabat???? Kalian terlalu mesra untuk dikatakan sahabat!! “,
“Cincin??? Chagi, kamu…”,
“Iyaaa!!! Tadi pas di mall, aku ngga sengaja liat oppa dan Haemin. Dan aku mengikuti kalian, dan apa yang kulihat??? Oppa membelikannya cincin. Kalau oppa sudah bosan denganku, oppa bilang saja. Jangan bermain dibelakangku seperti ini!!!”, Marah Sunhi dan berlari meninggalkanku.
Aku langsung keluar mobil, dan berlari menyusulnya..
_Sunhi POV_
Aku berlari meninggalkannya, hatiku sangat sakit mengingat kejadian itu.
“Oppa, kenapa kamu sejahat itu padaku. Aku benar – benar mencintaimu, tapi kenapa sekarang kamu malah mempermainkanku”, Ucapku di sela tangisanku.
Aku terus berlari tak tentu arah, sampai aku berada di sebuah gang yang gelap dan sepi. Aku berjalan dengan pelan, jujur saja aku sedikit takut dengan suasana seperti ini.
“Ehemmm, sepertinya ada nona cantik yang nyasar kesini”, Ucap seorang namja.
Aku langsung menoleh ke sumber suara itu dengan takut-takut,
“Siapa kamu??? Tolong jangan ganggu aku”, Ucapku takut – takut.
“Hahahaha, kita ngga bakal ganggu kamu cantik. Kita cuma mau kenalan denganmu”, Ucap namja yang lainnya, berusaha memegang tangnku.
Aku menepis tangan namja itu, dan bersiap lari meninggalkan mereka. Tapi saat aku berbalik, dibelakangku sudah ada dua namja lagi. Sepertinya itu teman mereka, aku semakin gemetar melihat mereka mendekat padaku.
“Donghaaaeee oppaa~~~, tolong aku”, Gumamku bergetar.
_Donghae POV_
“Aigooo, kemana dia???? Kenapa larinya cepat sekali, Sunhi~ah, kamu itu salah paham. Aku ngga seperti yang kamu bayangin”, Gumamku sambil terus mencari Sunhi.
Sampai akhrnya di sebuah gang, aku melihat seorang yeoja dikelilingi namja – namja yang mabuk. Dan ternyata yeoja itu yeoja chinguku, Sunhi.
“Sunhi~ahh!!!!”, Panggilku mendekatinya.
“Heeyyy, siapa kamu!!! Ini daerah kekuasaan kami, kamu pergi dari sini!!”, Usir seorang namja.
“Dia yeojachinguku!! Jangan ganggu dia!!”, Marahku pada mereka.
“Oppaaa~~~”, Panggil Sunhi pelan.
“Ahhh, jadi kamu namjachingunya?? Hahahaha. Lalu sekarang kamu mau apa??? Kamu mau sok – sokan menjadi pahlawan??? Hahaha, malam – malam seperti ini, bocah sepertimu itu lebih baik pulang saja, biar yeoja itu kami yang menjaga”, Ucap namja lain meremehkanku.
Buuukkkkkkkk…..
Aku memukul namja itu, emosiku sudah tak bisa ditahan lagi.
_Author POV_
Donghae terus memukuli namja – namja yang mabuk itu, tiba – tiba salah satu dari namja itu mengeluarkan pisaunya, dann menusuk perut Donghae berkali – kali..
“Argghhhhhhhhhhh”, Jerit Donghae, ia terjatuh dengan memegangi perutnya.
“Donghaee oppa!!!!” Pekik Sunhi melihat Donghae terjatuh,
Para namja itu langsung berlari ketakutan melihat Donghae yang berlumuran darah…
_Sunhi POV_
Aku langsung menghampiri Donghae oppa yang sudah tergeletak bersimbah darah..
“Oppaaa~~~”, Tangisku pecah melihat keadaannya.
“Chaa~~giii~~, mian~~hhaaeee. Aku ngga bermaksud nyakitin hati kamu, aku benar – benar ngga ada hubungan apa – apa dengan Haemin”, Maaf Donghae oppa terbata, menahan sakit.
“Oppa, jangan ngomong apa –apa dulu. Sekarang aku telpon ambulance dulu ya”, Ucapku sesenggukan.
“Uljima Chagii~~~ya. O iyaa, walaupun masih beberapa jam lagi, bolehkan aku bilang happy anniversary Nyonya Lee. Cuma kamu yeoja yang ada dihati aku, Saranghae chagi”, Lirih Donghae oppa.
“Ne oppa, nado saranghaeyo. Oppa harus bertahan ya, sebantar lagi ambulance datang”, Ucapku mencoba menguatkannya.
Dia tersenyum dan terus menatapku lembut, sampai akhirnya senyuman itu perlahan menghilang dan matanya terpejam untuk selamanya.
“Op~~paaa~~, oppp~~~aaaa… Jangan tinggalkan aku oppa!!”, Teriakku sambil terus menggoncang – goncangkan tubuhnya.
_Hyun Ki POV_
Sunhi onni memberitahuku kalau Donghae oppa ditusuk pria – pria mabuk, dan sekarang mereka dalam perjalanan ke rumah sakit. Aku dan Yesung oppa pun langsung menuju rumah sakit.
@RS
Aku mencari – cari Sunhi onni dengan panik, sampai akhirnya aku melihat onniku sedang menangis sambil terus memanggil nama Donghae oppa..
“Onni~~~”, Panggilku mengampirinya.
“Hyun Ki~ah”, Isaknya langsung memelukku.
Aku membalas pelukannya, dan ikut menangis melihat keadaannya.
“Hyun Ki, ini cuma mimpi kan??? Bilang sama onni,ini cuma mimpi. Engga mungkin Donghae oppa sejahat ini sama onni?? Besok kita mau ngerayain anniversary kita, tapi kenapa Donghae oppa tega ninggalin onni seperti ini”,
Aku tidak bisa berkata apa – apa, yang kulakukan hanya memeluknya. Berusaha menenangkannya.
*Keesokan harinya*
@Sunhi’s Apartement
_Sunhi POV_
Tingtong…
Aku mendengar suara bel, akupun langsung menghapus airmataku. Dan bergegas membukakan pintu.
“Permisi, apa benar anda Park Sunhi???”, Tanya seorang ahjussi yang memencet bel tadi.
“Ne, aku Park Sunhi. Ada apa??”,
“Ini ada kiriman dari tuan Lee Donghae, silahkan nona tandatangan disini”, Ucap ahjussi itu sambil menyodorkan selembar kertas.
Selesai mendatangani kertas itu, ahjussi itu memberikanku sebuket mawar merah dan sebuah kotak, seperti kotak cincin.
Aku kembali menuju kamarku setelah ahjussi itu pergi, dengan membawa bunga dan kotak tadi. Aku langsung membaca sebuah surat yang terselip di buket bunga tersebut,
Chagi~ya!! Happy 1st annivesarry!!!Kamu pasti kaget ya,Pagi – pagi seperti ini ada yang mengantarkan bunga???Bagaimana?? Kamu menyukainya kan???Oo iya, semoga kamu menyukai cincin itu yaItu sebagai bukti kalau aku serius denganmuJangan lupa, malam nanti aku tunggu kamu di restoran biasa,Aku masih punya banyak kejutan lagi untukmu Your Love, Lee Donghae
Air mataku kembali mengalir deras setelah membaca ini, Donghae oppa sudah mempersiapkan semuanya untukku. Tapi sungguh, aku lebih memilih Donghae oppa menemaniku disini, dibanding dia memberi bunga dan cincin ini tapi nyatanya dia tidak ada disini. Aku langsung membuka kotak cincin itu, dan memakai cincin itu di jari manisku. Aku langsung tersentak mengingat cincin ini, jangan- jangan kemarin itu Donghae oppa bukan membelikan cincin untuk Haemin, tapi untukku.
Siang ini Donghae oppa dimakamkan. Dan sekarang, disinilah aku berdiri sendiri, di depan sebuah nisan dengan nama Lee Donghae.
“Donghaee~~ oppa, kenapa kamu meninggalkanku????”, Tangisku pelan, jujur saja aku sudah terlalu lelah karna daritadi menangis terus.
Aku memandangi cincin di jari manisku, dan ku taruh sebuket bunga mawar yang tadi pagi kuterima di depan nisan Donghae oppa.
_Sungmin POV_
Aku melihat seorang yeoja sedang berdiri di depan makam Donghae, apa dia yeoja itu??? Sepertinya ia sangat terpukul dengan meninggalnya Donghae. Aku pun mengampiri yeoja itu..
“Sunhi~ssi”, Panggilku saat sudah dekat dengannya.
Dia langsung menatapku bingung.
“Nuguseyo???Kamu tau namaku darimana???”, Tanyanya bingung.
Aigooo, aku sungguh tidak tega melihat wajahnya. Matanya bengkak pasti karna menangis terus – terusan. Langsung saja aku memeluk tubuhnya, padahal aku tau dia pasti akan segera melepaskannya. Dan benar saja, dia langsung mendorong tubuhku dan melayangkan tamparan dipipiku.
Plaaakkkk…
“Yaaa!!! Siapa kamu??? Jangan seenaknya memelukku, aku tidak mengenalmu!!”, Ucapnya marah, lalu meninggalkanku.
Aku langsung menahan tangannya..
“Lepaskan!! Kamu mau apa???”, Ucapnya panik.
“Mianhae, aku cuma ingin kamu mengetahui namaku, sebentar saja. Bolehkah kita berkenalan???”, Tanyaku.
“Baiklah”, Jawabnya melunak dan berusaha melepaskan tanganku yang masih memegangnya.
“Kenalkan aku Lee Sungmin”, Kataku sambil mengulurkan tanganku.
“Perlukah aku mengucapkan namaku lagi?? Kamu sudah tau kan aku siapa”, Katanya datar tidak membalas uluran tanganku, dan langsung berjalan meninggalkanku.
Aku hanya tersenyum melihat punggung yeoja itu yang semakin lama semakin jauh meninggalkanku. Dan pandanganku beralih ke makam Donghae.
“Donghae, ternyata benar katamu. Yeoja itu sangat dingin, kamu hebat bisa menaklukannya. Tapi bolehkah aku menyukainya??? Aku ingin membuatnya bahagia lagi, seperti dulu saat kamu bersamanya”, Ucapku di depan makam Donghae.
To Be Continued..