Rating : PG (maybe)
Genre : Romance
Cast :
Lee Sungmin as Lee Sungmin
IU / You as Park Sunhi
Uee as Kim Yoo Jin
Cho Kyuhyun as Cho Kyuhyun
-O0oo0O-
_Sungmin POV_
Semenjak Sunhi berada disisiku, hidupku menjadi semakin baik. Ia selalu setia di sampingku mendukung semua pekerjaanku di rumah sakit. Ia juga masih bekerja di rumah sakit sebagai pengajar dan motivator. Akhir – akhir ini aku sedang sibuk dengan urusan rumah sakit, bahkan untuk makan siang saja aku merasa tidak sempat, tapi Sunhi selalu mengingatkanku untuk makan, seperti sekarang ini,
Tok..tok..tok..
“Masuk”, Ucapku sambil terus membaca dokumen yang harus aku tandatangani.
“Selamat siang Tuan Lee, ini makanan pesanan Anda”, Ucap seorang yeoja yang kuyakini itu Sunhi.
“Makanan? Tapi aku tidak memesan makanan apa – apa”, Ucapku bingung berpura – pura tidak mengenalinya dan tidak menoleh padanya sedikit pun.
“Yaa!! Oppa!! Apa kamu tidak mengenali suaraku??”, Ucapnya marah sambil menunjukkan muka cemberutnya.
Inilah yang aku tunggu, aku sangat senang melihatnya cemberut seperti itu. Mukanya tetlihat seperti anak kecil yang tidak diberi permen. Aku berdiri menghampirinya dan langsung memeluknya,
“Mana mungkin aku tidak mengenal suaramu chagi~ya”, Ucapku sambil terus memeluknya.
Dia melepaskan pelukanku,
“Jeongmal? Lalu kenapa tadi Oppa bicara seperti itu?”, Tanyanya tidak percaya, masih dengan muka kesalnya.
“Oppa hanya ingin mengerjaimu chagi, kamu terlihat lucu kalau sedang marah seperti ini,hahaha”, Tawaku mencubit pipinya.
“Isshh, Oppa. Ini sangat tidak lucu, aku mau pergi saja. Ini makanan untukmu”, Marahnya sambil berjalan meninggalkanku.
Dengan cepat aku memeluknya dari belakang, dan menaruh daguku di pundaknya.
“Chagi~ya, aku kan hanya bercanda. Aku tidak mau makan kalau tidak kamu suapi”, Ucapku manja.
Dia menatapku dengan kesal, “Baiklah sini aku suapi. Kamu itu manja sekali Oppa”, Gerutunya, berjalan menuju sofa. Aku pun mengikutinya dengan senyum lebar.
#Selesai makan#
“Gomawo chagi, kamu selalu memperhatikanku dengan baik”, Ucapku berterima kasih pada Sunhi sambil sekilas mencium pipinya.
Seketika mukanya langsung berubah warna, dan ekspresi wajahnya langsung berubah.
“Ahh, ne Oppa. Hmmm, aku kerja dulu ya. Permisi Oppa”, Pamitnya dengan salah tingkah.
Aku hanya tersenyum melihatnya yang salah tingkah seperti itu, dia tetap saja seperti itu. Padahal aku sering menciumnya, tapi ia selalu menjadi salah tingkah seperti itu.
_Sunhi POV_
“Aiggooo, Sungmin Oppa. Kenapa ia senang sekali membuatku salah tingkah seperti ini. Ah aku malu sekali, pasti tadi pipiku merah seperti kepiting rebus”, Gerutuku selama perjalanan menuju ruang kerjaku.
Bruuukkkk….
“Ahh mianhae”, Maafku setelah tak sengaja menabrak seseorang.
“Aku yang seharusnya minta maaf, karna aku yang sudah menabrakmu”, Ucap namja itu sopan.
Aku tersenyum menanggapinya, “Maaf aku harus bekerja, permisi”, Ucapku meninggalkannya.
#Pulang Kerja#
“Chagi, kajja kita pulang”, Ajak Sungmin Oppa yang sudah berdiri di depan pintu ruanganku.
“Ne Oppa, tunggu sebentar”, Jawabku sambil merapikan semua kertas – kertas di meja.
@Rumah Sungmin
“Annyeong haseyo Ahjumma, Ahjussi”, Sapaku saat melihat orang tua Sungmin Oppa.
“Sunhi~ah, akhirnya kamu kesini juga. Kemana saja kamu dari kemarin? Sudah lama tidak main kesini”, Ucap Lee Ahjumma menghampiriku.
“Jeoseonghamnida Ahjumma, dari kemarin aku sibuk sekali. Jadi aku tidak sempat main kesini”, Maafku.
“Jangan terlalu sibuk Sunhi~ah, kamu harus jaga kesehatanmu”, Ucap Lee Ahjussi menasihatiku.
“Ne Ahjussi, selama dokter pribadiku selalu disisiku. Aku pasti tidak akan sakit, aku justru malah khawatir kalau dokter pribadiku sakit, karna kesibukannya sampai ia lupa makan”, Ucapku sambil melirik Sungmin Oppa.
“Yaa, Sunhi~ah. Siapa yang bilang mau menjadi dokter pribadimu, huh? Aku tidak mau menjadi dokter pribadi gratisan”, Cibir Sungmin Oppa.
“Jadi Oppa tidak mau jadi dokter pribadiku? Ya sudah aku minta orang lain saja yang menjadi dokterku, yang jauh lebih tampan dari Oppa”, Ancamku menatapnya evil.
“Yaa!! Tidak ada yang boleh menjadi dokter pribadimu selain aku. Kamu jangan coba – coba mencari dokter lain, dan ingat tidak ada dokter yang lebih tampan dariku”, Dengus Sungmin kesal.
“Sudah, sudah. Kalian kenapa jadi bertengkar seperti ini, kalian sudah makan belum? Eomma sedang memasak, kalian tunggu di ruang makan ya”, Ucap Lee Ahjumma menengahi pertengkaran kami.
“Ahjumma sedang memasak? Aku bantu ya”, Tawarku pada Lee Ahjumma.
“Tidak usah Sunhi~ah, kamu kan pasti capek baru pulang kerja”, Tolak Lee Ahjumma halus.
“Tidak apa – apa Ahjumma, kajja kita ke dapur”, Ucapku semangat sambil menggandeng Lee Ahjumma.
#Makannya di skip#
“Ahjumma, Ahjussi, sudah malam aku pulang dulu ya”, Pamitku pada kedua orang tua Sungmin Oppa.
“Kamu menginap disini saja Sunhi~ah, sudah lama kan kamu tidak menginap disini”, Bujuk Lee Ahjumma.
“Mianhae Ahjumma, mungkin lain kali saja aku menginap disini. Aku tidak ingin merepotkan kalian”, Tolakku halus.
“Ya sudah lah, tidak apa – apa. Sungmin~ah, kamu hati – hati menyetirnya, jangan sampai Sunhi kenapa – napa dan ingat jangan ngebut”, Nasehat Lee Ahjumma pada Sungmin Oppa.
“Ne Omma, aku akan mengantarkan My Aegyo Princess ini selamat sampai di rumahnya, kalau perlu aku akan menunggunya sampai ia tidur lelap”, Ucap Sungmin Oppa.
Aku mengernyitkan dahiku mendengar ucapannya, “Memangnya aku anak kecil yang harus di nina bobokan kalau mau tidur, aku tidak seperti itu Oppa! Dan satu lagi, aku tidak pernah beraegyo padamu jadi jangan panggil aku dengan sebutan itu. Jangan samakan aku denganmu!”, Protesku galak.
“Aigoo, My Aegyo Princess. Jangan marah – marah seperti itu, nanti kerutan di wajahmu bertambah banyak. Kamu harus mau di panggil Aegyo Princess, karna kamu adalah pasanganku sang Aegyo Prince”, Paksa Sungmin Oppa bangga.
“Terserah kamulah Oppa”, Dengusku kesal meninggalkannya.
@Rumah Sunhi
“Oppa aku masuk dulu ya, terima kasih sudah mengantarku”, Ucapku sambil membuka pintu mobil.
“Chagi,Poppo”, Ucapnya manja sambil menyodorkn pipinya.
Sekilas aku mencium pipinya, tapi dengan cepat ia menahan kepalaku agar tetap mencium pipinya. Aku langsung berusaha menjauhkan pipinya dari bibirku,
“Yaa!! Oppa, kamu mau membuatku kehabisan nafas? Hidungku tertutup pipimu tau (Ceileh Sunhi, emank pipi sungmin segede apa sih..hahaha *author menghilang*”, Marahku setelah berhasil menjauhkan pipinya.
“Hahaha, mianhae chagi. Habis kamu selalu mencium tidak lebih dari 3 detik, aku tidak merasa apapun”, Senyum Sungmin Oppa tanpa rasa bersalah.
“Ya sudah aku masuk dulu. Oppa, hati – hati ya”, Ucapku sambil keluar dari mobil.
“Chagi”, Panggil Sungmin Oppa,
“Ne?”,
“Saranghae”,
Aku tersenyum mendengarnya, “Nado saranghae Oppa”.
Aku langsung berlari menuju rumahku dengan senyum senang,
-O0oo0O-
Keesokan harinya,
_Sungmin POV_
Seperti biasa aku memulai aktivitasku sebagai dokter dan wakil direktur rumah sakit,
Tok..tok..tok
“Masuk”, Ucapku.
“Maaf Dok, ini sudah saatnya periksa pasien. Hari ini Anda juga harus menangani pasien dari dokter Donghae, karna selama seminggu ini Dokter Donghae ada pekerjaaan di luar kota”, Ucap seorang perawat memberitahuku.
“Baiklah, kajja kita ke ruang pasien”, Ucapku sambil membawa peralatan dokterku.
Sampai di sebuah kamar pasien,
“Selamat pagi, kita periksa dulu ya”, Sapaku ramah pada pasien itu.
“Pagi dokter Lee Sungmin”, Balas pasien tersebut.
“Yoo Jin???”, Ucapku terkejut saat melihat pasien yang di tangani dr. Donghae.
“Oppa, kamu sudah menjadi dokter sekarang? Sudah 2 tahun kita tidak bertemu, sekarang kamu bertambah tampan”, Pujinya dengan muka berseri.
“Terima kasih Yoo Jin~ssi. Maaf aku harus memeriksamu sekarang, pasienku yang lain sudah menunggu”, Ucapku dingin sambil menghampirinya.
Sreeekkkkkk…
Tiba – tiba saja Yoo Jin memelukku, membuatku menimpa tubuhnya.
“Oppa, bogoshipeo”, Ucapnya memeluk erat tubuhku.
“Maaf Yoo Jin~ssi, aku sedang bertugas bisakah kau sedikit sopan”, Ucapku melepaskan pelukannya. Dapat kulihat raut mukanya yang berubah kesal.
………………….
“Baiklah sudah selesai, 2 hari lagi kamu sudah bisa pulang. Aku permisi”, Pamitku tanpa melihatnya sedikitpun.
Selesai dari memeriksa pasien, aku kembali keruanganku.
“Aisshh, mengapa sekarang ia muncul lagi dihadapanku. Semoga ini tidak berdampak apa – apa pada hubunganku dengan Sunhi”, Harapku dalam hati.
Tok..tok..tok..
“Oppa”, Panggil yeojaku manja.
Aku langsung menatapnya yang sudah berdiri di depan pintu dan tersenyum, “Ne chagi, ada apa?”,
“Apa kau sibuk?”, Tanyanya
“Tidak terlalu, kenapa? Kamu kangen ya padaku?”,
Dia diam sejenak, ”Ne oppa. Padahal baru tadi pagi kita bertemu, tapi kenapa aku sangat rindu padamu. Bagaimana kalau kita makan siang di luar? Kebetulan ini sudah mau jam makan siang, setelah itu aku mau langsung pulang, hehee”, Ucapnya sambil tertawa kecil.
“Ternyata aku memang ngangenin ya chagi, kajja kita makan di luar”, Ajakku menarik tangannya.
Selesai makan siang, aku langsung mengantarkannya pulang. Karna hari ini ia sudah tidak ada pekerjaan lagi.
“Chagi, nanti malam aku jemput ya. Kita makan malam di luar, oke?”,
“Ne Oppa, aku tunggu jemputanmu”,
#Malam hari#
_Sungmin POV_
Malam ini aku berniat melamar Sunhi, semua persiapan sudah siap. Dan sekarang Aegyo Princessku sudah duduk manis di hadapanku dengan gaun merah muda yang membuatnya semakin cantik.
“Oppa, ada apa denganmu? Kenapa kamu tersenyum terus dari tadi?”, Tanyanya heran
“Tidak apa – apa, kamu terlihat sangat cantik chagi. Sungguh”, Ucapku tulus dari hatiku.
“Gomawo Oppa”, Ucapnya malu – malu, membuat pipinya semakin merona merah.
Kami makan malam diiringi dengan dentingan tuts - tuts piano dan alunan biola, sungguh malam yang sangat romantis. Dan sebentar lagi hidangan penutup datang. Kejutan pun akan segera datang. Saat sedang asyik memakan sajian terakhir,
“Ahh, apa ini? Ada benda keras di dalam kueku”, Ujar Sunhi saat memotong kuenya. Ia berusaha memisahkan benda tersebut dari kue. “Cincin????”, Pekiknya terkejut saat melihat benda itu.
Aku tersenyum melihat ekspresinya, mengambil cincin itu dan langsung membersihkan cincin tersebut.
“Sunhi~ah, maukah kamu menikah denganku?”,
Aku lihat Sunhi hanya melongo melihatku menyatakan ini,
“Chagi~ya, jawab aku. Jangan menunjukkan ekpresi seperti itu”,
“Ahh, eeh. Mianhae Oppa, aku hanya sedikit terkejut dengan semua”,
“Would u be my wife?”, Tanyaku sekali lagi.
“Ne Oppa, aku mau“, Jawabnya dengan mata berkaca – kaca.
Aku langsung memasangkan cincin itu di jari manisnya, dan mencium hangat tangannya.
@Kamar Sunhi
_Sunhi POV_
“Benarkah tadi Sungmin Oppa melamarku? Dan 2 bulan lagi aku sudah resmi menjadi istrinya,aku tidak sedang bermimpi kan?”, Tanyaku dalam hati.
“Awwwwww”, Jeritku saat mencubit tanganku. “Ternyata ini bukan mimpi, ini nyata”, Ucapku senang sambil melihat jari manisku yang sudah tersemat sebuah cincin berlian.
-O0oo0O-
_Author POV_
3 Hari kemudian..
“Siang Oppa!!!!”, Sapa seorang Yeoja yang tiba – tiba masuk ke ruangan Sungmin tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
Sungmin yang terkejut langsung melihat ke arah yeoja itu, “ Yoo Jin? Untuk apa kamu disini? Bukankah kamu sudah sembuh”, Tanya Sungmin terkejut, dan langsung kembali fokus pada pekerjaannya.
Yoo Jin langsung berjalan mendekati Sungmin, dan duduk di depan meja Sungmin. Memperhatikan Sungmin yang masih serius dengan pekerjaannya.
“Bagaimana kalau kita makan siang? Sudah lama kita tidak makan berdua”, Ajak Yoo Jin.
“Mianhae, tapi siang ini aku ingin makan bersama SUNHI, YEOJACHINGUKU”, Tolak Sungmin dengan menekankan nama Sunhi.
“Oppa masih bersama Sunhi? Aku kira kalian…”,
“Sudah putus? Perkiraanmu salah, kami masih pacaran bahkan 2 bulan lagi kami akan menikah. Maaf aku mau pergi dengan Sunhi, kalau urusanmu sudah selesai kamu bisa keluar dari ruanganku”, Ucap Sungmin sambil berjalan meninggalkan Yoo Jin yang masih terdiam.
“Ini tidak mungkin, kamu tidak mungkin menikah dengannya. Pernikahan itu tidak akan pernah terjadi, kamu hanya boleh menikah denganku Oppa”, Senyum Yoo Jin mengembang setelah terlintas sebuah ide.
@Restoran
“Oppa, kamu sedang memikirkan apa?”, Tegur Sunhi pada Sungmin yang dari tadi hanya melamun.
“Ahh, aku tidak sedang memikirkan apa – apa. Setelah ini kita jadi kan fitting baju pengantin?”, Tanya Sungmin.
“Ne Oppa, aku sudah tidak sabar mencoba baju pengantinnya”, Jawab Sunhi bersemangat.
#skip fitting baju#
@Rumah Sunhi
“Oppa, besok aku kan libur. Aku boleh ya ke makam orangtuaku”, Pinta Sunhi pada Sungmin.
“Ne, kalau begitu besok aku ijin kerja saja untuk mengantarkanmu”, Ucap Sungmin.
“Tidak usah oppa, aku bisa pergi sendiri. Oppa kerja saja, masa hanya karna aku kamu sampai ijin dari pekerjaanmu”,
“Tapi aku tidak tega membiarkanmu pergi sendiri, bagaimana kalau kamu di antarkan supirku?”,
“Hmmm, baiklah. Aku setuju – setuju saja”,
-O0oo0O-
Keesokan harinya…
Hari ini Sunhi sedang mengunjungi makam orang tuanya, dan aku selalu sibuk di rumah sakit.
“Sungmin Oppa”, Panggil seorang yeoja di depan ruanganku.
Aku langsung menoleh ke arah pintu,
“Yoo Jin~ssi? Mau apa kamu kesini lagi? Aku sedang sibuk, tolong jangan ganggu aku”,
“Sebentar lagi sudah jam istirahat, kita makan di luar ya Oppa. Sunhi sedang libur kan? Daripada kamu makan sendiri lebih baik kita makan bareng”, Tawar Yoo jin.
Setelah Yoo jin membujukku dengan segala cara, akhirnya akupun mau menerima tawarannya, selama makan siang dia terus saja bercerita tentang masa – masa saat kami pacaran. Akupun hanya menanggapinya dengan senyum dan sedikit berkomentar.
“Oppa, terimakasih mau makan siang denganku. Maaf dari tadi aku selalu membahas kejadian – kejadian saat kita masih pacaran. Tapi sekarang aku sudah belajar untuk menerima kalau Oppa sudah milik Sunhi, jadi aku berharap kita bisa menjadi teman”, Ucap Yoo Jin penuh harap.
“Ya, aku senang kalau kamu sudah menerima itu. Semoga kita tetap bisa berteman”, Jawabku.
-O0oo0O-
Keesokan harinya…
Hari ini Yoo Jin kembali datang ke ruanganku, kali ini ia datang untuk memeriksakan dirinya. Saat ia hendak kuperiksa, tiba – tiba ia menarik tubuhku hingga kini aku menimpa tubuhnya,
“Oppa, apa kamu sedang sibuk?”, Tanya Sunhi yang tiba – tiba masuk ke ruanganku membuat kami langsung menoleh kearahnya,
“Cha..chagi~ya”, Ucapku terbata.
_Sunhi POV_
Karna waktuku mengajar masih lama, aku berinisiatif ke ruangan Sungmin Oppa. Namun apa yang kulihat, Sungmin Oppa sedang bersama Yoo Jin. Dan entah apa yang mereka lakukan, hingga Sungmin Oppa sedang berada di atas tubuh Yoo Jin. Kalian pasti bingung kenapa aku bisa mengenal Yoo Jin, padahal aku belum pernah melihatnya karna dulu aku buta. Sebelumnya aku sempat melihat photonya, Sungmin Oppa yang menunjukkannya padaku sebelum akhirnya ia membuang semua photo yeoja itu.
“Mianhae kalau aku menganggu kalian”, Maafku, lalu berlari meninggalkan mereka.
“Sunhi~ah, Chagi, Tunggu sebentar”, Teriak Sungmin Oppa memanggilku.
Aku tidak mengindahkan panggilannya, dan langsung mencari taksi.
Selama di perjalanan aku terus menangis mengingat kejadian tadi, aku tidak menyangka Sungmin Oppa masih berhubungan dengan mantan yeojachingunya itu. Aku berhenti di sebuah cafe, setelah memesan segelas cokelat hangat aku mencari tempat duduk di pojok cafe.
“Boleh aku duduk disini?”, Tanya seorang namja yang sudah berdiri dihadapanku.
Aku hanya menatapnya, tidak memberikan jawaban apa – apa . Hingga akhirnya ia memutuskan untuk duduk di depanku.
“Kenalkan namaku Cho Kyuhyun, kau tidak ingat aku?”, Tanyanya sambil tersenyum.
“Namaku Park Sunhi, apa sebelumnya kita pernah bertemu? Aku sedikit familiar dengan wajah dan namamu”, Tanyaku bingung.
“Kita pernah tabrakan saat dirumah sakit. Apa kau ingat?”,
“Ahhh, ne aku ingat. Tentang kejadian itu, sekali lagi aku minta maaf”,
“Tidak apa – apa, itu bukan kesalahanmu. Sepertinya kamu habis menangis? Kamu sedang ada masalah? Akan lebih baik kalau kamu menceritakan itu pada seseorang, dariapada kamu simpan sendiri”, Ucapnya menasehatiku.
Aku seperti terhipnotis dengan ucapannya, akhirnya aku menceritakan semua kejadian beberapa jam lalu ke namja yang baru saja aku kenal.
Selesai bercerita,
“Sepertinya sudah sore, mianhae aku harus pulang. Maaf aku jadi curhat padamu, padahal kita baru kenal”
“Gwenchana Sunhi~ssi, aku akan selalu siap untuk menjadi teman curhatmu”, Ucap Kyuhyun dengan senyum hangatnya.
“Ne, Gamsahamnida. Aku pulang dulu ya”, Pamitku padanya.
Selama perjalanan pulang, aku merasa hatiku sedikit lega. Sampai aku melihat Sungmin Oppa sedang berdiri di depan rumahku,
“Chagi~ya, kamu darimana saja? Aku dari tadi menunggumu disini, handphonemu juga tidak aktif”, Tanya Sungmin dengan nada cemas.
“Bukan urusanmu Oppa, lebih baik kamu urus saja yeoja itu”, Jawabku dingin seraya membuka pintu rumahku.
“Chagi, tolong dengarkan penjelasanku dulu, jebaall”, Mohon Sungmin Oppa menahan tanganku agar aku tidak masuk rumah.
Aku menatapnya diam, menahan emosiku. Air mataku mulai mengenangi pelupuk mataku,
“Apa yang harus Oppa jelaskan?! Aku sudah melihat semua, dan itu sudah cukup jelas! Kalian masih saling mencintai, dan lebih baik cincin ini Oppa berikan padanya!”, Marahku sambil melepas cincin berlian yang melingkar di jari manisku.
“Sunhi~ah, itu semua tidak benar. Tolong dengarkan aku dulu”,
“Cukup Oppa, aku sudah sangat lelah. Aku ingin istirahat, selamat sore”, Ucapku cepat, dan langsung menutup pintu.
“Sunhi~ah!!!”, Panggil Sungmin Oppa dari luar.
Aku menangis sejadinya di kamar, khayalanku tentang pernikahan hancur sudah karna kejadian ini.
_Author POV_
Di lain tempat..
“Hahaha, sepertinya rencanaku berhasil. Pernikahan Sungmin Oppa dan yeoja itu tidak akan pernah terjadi, dan Sungmin Oppa akan menjadi milikku selamanya”, Senyum Yoo Jin penuh kemenangan.
Lalu tiba – tiba muncullah seorang namja,
“Jadi ini semua rencanamu Yoo Jin~ssi? Aku tidak menyangka kamu bisa sejahat itu”, Ucap Kyuhyun.
“Kamu tidak usah ikut campur Kyuhyun~ssi, Ini bukan urusanmu”,
“Benarkah? Kita lihat saja, Sungmin tidak akan pernah menjadi milikmu. Karna hanya SUnhi yang akan menjadi istrinya”, Ucap Kyuhyun menunjukkan evil smilenya. Dan langsung meninggalkan Yoo Jin.
-O0oo0O-
@Kamar Sunhi
Sudah beberapa hari Sunhi tidak bekerja, jangankan kerja. Keluar rumah saja tidak, wajahnya terlihat sangat pucat, rambutnya kusut, ia terlihat seperti orang yang sudah tidak punya semangat hidup lagi.
Tuliiiiliitt…tuliiiliitt….
“Yobseyo”, Sapa Sunhi lemah.
“Sunhi~ssi, kamu kemana saja? Beberapa hari ini aku tidak melihatmu di rumah sakit”, Tanya seorang namja bernama Cho Kyuhyun khawatir.
“Aku sedang tidak enak badan Kyuhyun~ssi, jadi aku tidak masuk kerja”, Jswab Sunhi sekenanya.
“Apa kamu sudah berobat? Cepat beritahu aku alamat rumahmu”,
Akhirnya Sunhi memberikan alamat rumahnya pada Kyuhyun.
Beberapa saat kemudian,
_Sunhi POV_
Ting..Tong…
Dengan malas aku berjalan menuju pintu,
“Kyuhyun~ssi, untuk apa kamu kesini?”, Tanyaku.
“Untuk mengecek keadaanmu. Lihatlah, mukamu lusuh sekali. Tubuhmu semakin kecil saja, aku takut tidak ada baju yang cukup untukmu. Jangan – jangan nanti kamu harus memakai baju anak kecil karna tidak ada baju yang pas untukmu”,
Aku sedikit tersenyum mendengar candannya, dan tiba – tiba saja semua gelap…
Di dalam mimpiku, aku merasakan Sungmin Oppa sedang bersamaku. Aku dapat melihatnya sedang tersenyum dihadapanku, bahkan aku bisa mencium wangi tubuhnya. Dan dapat kurasakan genggaman lembut tangannya, membuatku merasa nyaman. Sudah beberapa hari ini aku tidak merasakan genggaman tangannya, dan kali ini aku dapat merasakannya kembali. Bahkan terasa sangat nyata, sampai akhirnya aku sadar kalau ini bukan mimpi,
“Eeuunghhh”, Erangku merasakan kepalaku yang sangat sakit.
“Chagi~ya, apa yang sakit?”, Tanya Sungmin Oppa panik.
Aku tidak menjawab pertanyaannya,aku masih merasa sangat lemas. Mungkin ini karna makanku yang tidak teratur, bahkan sejak tadi malam belum ada makananan yang masuk ke perutku. Aku hanya menatap Sungmin Oppa dan Kyuhyun yang berdiri dibelakangnya,
“Chagi~ya, maafkan aku. Karna aku kamu jadi seperti ini, tadi Kyuhyun menghubungiku dan memberitahu keadaanmu. Aku benar – benar minta maaf chagi”, Maaf Sungmin menyesal.
Air mataku kembali mengalir, aku memalingkan wajahku darinya.
“Sunhi~ah kali ini tolong dengarkan aku. Kejadian kemarin itu hanya salah paham, saat itu Yoo Jin datang untuk memeriksakan dirinya. Dan tiba – tiba saja saat aku ingin memeriksanya, ia menarik tubuhku hingga jadi seperti yang kau lihat. Aku benar – benar sudah tidak mencintai Yoo Jin chagi, only you in my heart Sunhi~ah”, Jelas Sungmin Oppa berusaha meyakinkanku.
“Itu benar Sunhi~ssi. Kemarin tidak sengaja aku mendengar ucapan Yoo Jin, ia sengaja merencanakan ini supaya pernikahan kalian batal. Dan Sungmin menjadi miliknya lagi, aku harap kamu bisa percaya pada Sungmin”, Ucap Kyuhyun.
Aku langsung menatap Sungmin Oppa dan Kyuhyun,
“Benarkah apa yang kalian katakan?”, Tanyaku memastikan.
“Ne chagi, aku tidak bohong. Kamu mau kan memaafkan aku?”,
Aku kembali menangis, bukan tangisan sedih melainkan tangisan lega karna sudah mengetahui semua,
”Mianhae Oppa, aku telah salah paham padamu. Mungkin aku sangat egois, tidak mau mendengarkan penjelasanmu dulu”, Isakku dipelukan Sungmin Oppa.
Sungmin Oppa melepaskan pelukannya dan menatapku dengan senyum, ”Jadi pernikahan kita tidak akan batal kan? Kamu mau memakai cincin ini lagi?”, Tanya Sungmin Oppa sambil mengeluarkan cincin yang beberapa hari lalu aku kembalikan.
“Ne Oppa, aku mau”,
-O0oo0O-
Akhirnya hari pernikahanku tiba, sekarang aku sedang berada di depan cermin yang memantulkan bayangan tubuhku yang dibalut gaun putih yang sangat anggun.
“Sunhi~ah, apa kamu sudah siap?”, Tanya Lee Ahjussi menghampiriku.
“Ne Ahjussii, aku sudah siap”, Jawabku.
“Mulai saat ini kamu haruis memanggilku Appa, arraseo?”,
“Ne Appa, arraseo”, Ucapku tersenyum lebar.
Aku berjalan menuju Sungmin Oppa yang sudah berdiri menungguku dengan senyum manisnya, akupun membalas senyumnya. Saat kami sudah siap mengucapkan janji pernikahan tiba – tiba,,
“TUNGGU!! Pernikahan ini tidak boleh terjadi, HANYA AKU YANG BOLEH MENIKAH DENGAN SUNGMIN OPPA!!”, Teriak Yoo Jin yang berdiri dengan gaun pengantin membalut tubuhnya.
“Yoo Jin~ssi!! Sedang apa kamu disini, cepat keluar!!”, Teriak Kyuhyun berusaha menyeret Yoo Jin.
“Yaaa!! Kyuhyun~ssi, lepaskan aku!! Aku harus menikah dengan Sungmin Oppa, Lepaskan!!”, Berontak Yoo Jin.
Dengan bantuan petugas keamanan akhirnya Yoo Jin berhasil di jauhkan dari acara kami, dan upacara pernikahan kami pun berjalan dengan lancar dan penuh hikmat.
-O0oo0O-
Beberapa bulan keemudian,
Aku dan Sungmin Oppa sedang berada di sebuah ruangan seluas 3 x 4 m, dan di situ terlihat seorang yeoja yang sedang duduk dengan tatapan kosong, tapi mulutnya terus saja memanggil nama Sungmin Oppa. Bahkan terkadang ia menangis dan tertawa sambil terus memanggil nama Sungmin Oppa.
~ THE END ~