Penipuan via sms saat ini sedang marak – maraknya, mulai dari minta di belikan pulsa, transfer uang via rekening bank, sampai sms – sms yang bisa menyedot pulsa. Tidak sedikit yang tertipu dengan penipuan modus ini, banyak yang mengirimkan pulsa sesuai dengan perintah yang ada di sms itu. Karna mengira memang benar sms itu di tujukan buatnya. Tidak hanya minta di belikan pulsa saja, penipuan ini berlanjut dengan isi meminta transfer uang ke rekening bank. Mungkin penipuan ini terjadi karna sedang banyaknya orang – orang yang menggunakan online shop, jadi orang tersebut mengira sms itu merupakan pesan dari online shop tersebut.
Penipuan terakhir yang saya ketahui yaitu tentang sms – sms dari
provider yang bisa menyedot pulsa pelanggan provider tersebut. Secara
umum, tipe layanan berbasis SMS ini dikelompokan menjadi dua. Pertama adalah
'SMS Pull' yang berbasis request, jadi hanya ketika diminta maka informasi via
SMS tersebut akan dikirim ke pengguna ponsel. Layanan yang biasa menggunakan
model ini seperti ini adalah kuis, polling, atau information on demand.
Layanan kedua adalah 'SMS Push', layanan berbasis langganan dengan cara pendaftaran terlebih dahulu. Biasanya dengan kata ‘REG’. Selanjutnya secara rutin penyelenggara konten akan mengirimkan SMS secara rutin ke pelanggan tersebut. Dan baru akan berhenti ketika pelanggan mengirim permohonan yang biasanya diawali dengan kata ‘UNREG’. Tapi belakangan yang terjadi para pelanggan akan kesulitan untuk unreg layanan itu, meski sudah dicoba berkali-kali. Banyak pelanggan yang merasa dirampok karena layanan ini membajak pulsa mereka tanpa henti.
Layanan kedua adalah 'SMS Push', layanan berbasis langganan dengan cara pendaftaran terlebih dahulu. Biasanya dengan kata ‘REG’. Selanjutnya secara rutin penyelenggara konten akan mengirimkan SMS secara rutin ke pelanggan tersebut. Dan baru akan berhenti ketika pelanggan mengirim permohonan yang biasanya diawali dengan kata ‘UNREG’. Tapi belakangan yang terjadi para pelanggan akan kesulitan untuk unreg layanan itu, meski sudah dicoba berkali-kali. Banyak pelanggan yang merasa dirampok karena layanan ini membajak pulsa mereka tanpa henti.
Penyedotan pulsa ini kebanyakan merupakan layanan konten 4
digit, misalnya 97**, 37**, 91**, dan
masih banyak lagi. Jika kita mengikuti perintah yang ada di sms itu, pulsa kita
pastinya akan ikut tersedot hingga Rp 1.000 – Rp 2.000. Dan untuk urusan tarif
ini, tidak di jelaskan pada isi sms itu, tau – tau saat kita mengikuti
instruksinya, pulsa kita berkurang begitu saja.
Kalau di lihat dari fungsinya, layananan 4 digit atau dikenal
SMS premium merupakan layanan provider supaya pengguna nomor bisa mendapatkan
informasi tentang berita, olahraga, dunia hiburan, ramalan zodiac, nada
sambung, dan yang lainnya.
Menurut saya, kita juga tidak mungkin menyalahkan pihak
provider telpon seluler, karna mereka juga ingin mencari untung dari sms konten
ini. Seharusnya kitalah yang lebih hati – hati, pribadi saya sendiri setiap
mendapat sms seperti itu. Saya tidak pernah menghiraukannya, asal baca dan langsung
saya hapus sms itu. Karna saya tau, sms itu pasti meminta pengguna untuk
berlangganan konten tersebut dan pastinya akan menyedot pulsa kita.
Sumber : Vivanews.com