1. PENGERTIAN KALIMAT
Ada beberapa pengertian dari kalimat, diantaranya :a. Kalimat adalah gabungan dari dua buah kata atau lebih yang menghasilkan suatu pengertian dan pola intonasi akhir.
b. Kalimat adalah gabungan dari beberapa kata yang mengungkapkan suatu maksud.
c. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan.
Di lihat dari pengertian diatas bisa disimpulkan kalimat merupakan gabungan dari beberapa kata yang memiliki suatu maksud atau arti tertentu yang bisa disampaikan secara lisan maupun tulisan.
2. UNSUR - UNSUR KALIMAT
2.1 SUBJEK (S)Ciri-Ciri Subjek :
a) Jawaban atas pertanyaan apa atau siapa. Penentuan subjek dapat dilakukan dengan mencari jawaban atas pertanyaan apa atau siapa yang dinyatakan dalam suatu kalimat.
b) Biasanya disertai kata itu, ini, yang, dan tersebut.
c) Didahului kata bahwa. Kata bahwa merupakan penanda bahwa unsur yang menyertainya adalah anak kalimat pengisi fungsi subjek. Di samping itu, kata bahwa juga merupakan penanda subjek berupa anak kalimat pada kalimat yang menggunakan kata adalah atau ialah.
d) Mempunyai keterangan pewatas / atribut yang. Kata yang menjadi subjek suatu kalimat dapat diberi keterangan lebih lanjut dengan menggunakan penghubung yang.
e) Tidak didahului preposisi. Subjek tidak didahului preposisi, seperti dari, dalam, di, ke, kepada, pada. f) Berupa kata benda atau frase kata benda. Subjek kebanyakan berupa kata benda atau frase kata benda. Di samping kata benda, subjek dapat berupa kata kerja atau kata sifat, biasanya disertai kata penunjuk itu.
Contoh kalimat bersubjek :
Nia lulusan terbaik Universitas Gunadarma.
Pertanyaan : Siapakah lulusan terbaik Universitas Gunadarma?
Jawab : Nia (subjek kalimat)
2.2 PREDIKAT (P)
Ciri-Ciri Predikat :
a) Jawaban atas pertanyaan mengapa atau bagaimana. Dilihat dari segi makna, bagian kalimat yang memberikan informasi atas pertanyaan mengapa atau bagaimana adalah predikat kalimat.
b) Kata adalah atau ialah. Predikat kalimat dapat berupa kata adalah atau ialah.
c) Dapat diingkarkan. Predikat dalam bahasa Indonesia mempunyai bentuk pengingkaran yang diwujudkan oleh kata tidak. Di samping tidak sebagai penanda predikat, kata bukan juga merupakan penanda predikat yang berupa kata benda atau predikat kata merupakan.
d) Dapat disertai kata-kata aspek atau modalitas. Predikat kalimat yang berupa kata kerja atau kata sifat dapat disertai kata-kata aspek seperti telah, sudah, sedang, belum, dan akan. Kata-kata itu terletak di depan kata kerja atau kata sifat. Kalimat yang subjeknya berupa kata benda bernyawa dapat juga disertai modalitas, kata-kata yang menyatakan sikap pembicara (subjek), seperti ingin, hendak, dan mau.
e) Unsur pengisi predikat Predikat suatu kalimat dapat berupa:
1. Kata, misalnya kata kerja, kata sifat, atau kata benda.
2. Frase, misalnya frase kata kerja, frase kata sifat, frase kata benda, frase numeralia (bilangan).
Contoh kalimat berpredikat :
Rina sakit hingga Ia tidak masuk sekolah.
Pertanyaan : Mengapa Rina tidak masuk sekolah?
Jawab : Sakit.
2.3 OBJEK (O)
Ciri-Ciri Objek :
a) Langsung di belakang predikat. Objek hanya memiliki tempat di belakang predikat, tidak pernah mendahului predikat.
b) Dapat menjadi subyek kalimat pasif. Objek yang hanya terdapat dalam kalimat aktif dapat menjadi subyek dalam kalimat pasif.
c) Tidak didahului preposisi. Objek yang selalu menempati posisi di belakang predikat dan preposisi.
d) Kategori katanya kata benda/ frase kata benda.
e) Dapat dinganti dengan -nya.
f) Didahului kata bahwa.
g) Anak kalimat pengganti kata benda ditandai oleh kata bahwa. Anak kalimat ini dapat menjadi unsur objek dalam kalimat transitif.
h) Kebanyakan kata kerja berawalan ber- atau ter- tidak memerlukan objek (intransitif).
i) Kebanyakan kata kerja berawalan me- memerlukan objek (transitif).
Contoh kalimat berobjek :
- Rudi menyukai fotografi sejak tahun 2010.
- Mahasiswa mengerjakan tugas Bahasa Indonesia. (kalimat aktif)
- Orang tuanya beternak sapi. (P kata kerja berawalan ber-/intransitif)
- Orang tuanya memelihara sapi. (P kata kerja berawalan me-/transitif)
2.4 PELENGKAP (Pel)
Ciri-Ciri Pelengkap :
a) Terletak di belakang predikat. Ciri ini sama dengan objek. Perbedaannya, objek langsung di belakang predikat, sedangkan pelengkap masih dapat disisipi unsur lain, yaitu objek. Contohnya terdapat pada kalimat berikut :
1. Diah mengirimi saya buku baru.
2. Ayah membelikan aku sepeda baru.
Unsur kalimat buku baru, sepeda baru di atas berfungsi sebagai pelengkap dan tidak mendahului predikat.
b) Tidak didahului preposisi.
c) Kategori dapat berupa kata benda, kata kerja, atau kata sifat.
Contoh kalimat berpelengkap:
Ayah berkata bahwa kakak akan diwisuda minggu ini.
2.5 KETERANGAN (Ket)
Ciri-ciri Keterangan :
a) Bukan unsur utama (bersifat manasuka). Keterangan merupakan unsur tambahan yang kehadirannya dalam struktur dasar kebanyakan tidak bersifat wajib.
b) Dapat dipindah –pindah posisi/letaknya bebas. Keterangan dapat menempati posisi di awal atau akhir kalimat, atau di antara subyek dan predikat.
c) Umumnya di dahului oleh kata depan, seperti, di, dari, ke, tentang.
Contoh kalimat yang memiliki keterangan :
Andi menonton film breaking down di bioskop.
3. POLA KALIMAT DASAR
3.1.a Kalimat Dasar Berpola S-P (P1 KK)- Mereka pulang.
- Semua peserta datang.
3.1.b Kalimat Dasar Berpola S-P (P2 KB)
- Dia mahasiswa.
- Ayahnya pengusaha.
3.1.c Kalimat Dasar Berpola S-P (P3 KS)
- Mahasiswa di sini pandai-pandai.
- Gedungnya tinggi-tinggi.
3.2. Kalimat Dasar Berpola S-P-K
- Super Junior berasal dari Korea Selatan.
- Kalung itu terbuat dari emas.
3.3 Kalimat Dasar Berpola S-P- Pel.
- Negara RI berdasarkan Pancasila.
- Kantor kami kemasukan pencuri
3.4.a Kalimat Dasar Berpola S-P-O (P1 KK transitif).
- Mahasiswa membuat makalah.
- Wartawan mencari berita.
3.4.b Kalimat Dasar Berpola S-P-O- Pel (P1 KK dwitransitif).
- Ayah mengirimi saya uang.
- Presiden menganugerahi para pahlawan tanda jasa.
3.5 Kalimat Dasar Berpola S-P-O-K
- Mereka mengadakan penelitian di luar kota.
- Para mahasiswa mengikuti KKN di daerah.
4. KATA KERJA (Verba)
Kata kerja atau verba adalah jenis kata yang menyatakan suatu perbuatan. Kata kerja dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :1. Kata Kerja Transitif. Kata kerja transitif merupakan kata kerja yang selalu diikuti oleh unsur subjek. Contoh : membeli, membunuh memotong, dll. Dilihat dari segi bentuknya kata kerja transitif dapat dibagi menjadi 2 bentuk, yaitu : kata kerja transitif berimbuhan dan kata kerja transitif tak berimbuhan.
2. Kata Kerja Intransitif. Kata kerja intransitif ialah kata kerja yang tidak memerlukan pelengkap. Seperti kata tidur untuk contoh kalimat berikut: saya tidur, pada kalimat tersebut kata tidur yang berposisi sebagai predikat (P) tidak lagi diminta menerangkan untuk memperjelas kalimatnya, karena kalimat itu sudah jelas.
5. MACAM - MACAM KALIMAT
5.1 Kalimat Aktif dan Kalimat PasifKalimat Aktif adalah kalimat yang memiliki subjek untuk melakukan pekerjaan dan predikat yang berupa kata kerja me-atau ber-.
Contoh : Ibu memasak bubur untuk adik.
Kalimat Pasif adalah kalimat yang memiliki subjek untuk melakukan pekerjaan dan predikat yang berupa kata kerja di-.
Contoh : Bubur untuk adik dimasak oleh ibu.
5.2 Kalimat Langsung dan Kalimat Tidak langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang menirukan ucapan orang dan pada bagian kutipan berupa kalimat tanya dan kalimat perintah menggunakan tanda petik (“…”).
Contoh : Ibu berkata, “Andi, jangan bermain terus, kamu harus belajar !”.
Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang menceritakan kembali kepada orang lain yang pada bagian kutipan berubah menjadi kalimat berita.
Contoh : Kakak berkata aku harus rajin belajar.
5.3 Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal di bagi menjadi 2 bagian, yaitu :
a. Kalimat tunggal sederhana adalah kalimat tunggal yang terdiri dari kata yang menduduki jabatan subjek, predikat dan objek.
Contoh : Bapakku membaca koran.
b. Kalimat tunggal luas adalah kalimat tunggal yang disamping terdiri atas kata yang menduduki fungsi sebagai subjek, predikat, dan objek yang terdapat unsur perluasan pada kalimat.
Contoh : Kemarin ibu berbelanja sayuran di pasar
5.4 Kalimat Majemuk. Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua struktur kalimat yaitu kalimat dasar atau lebih. Kalimat majemuk dibagi menjadi empat bagian, yaitu :
a. Kalimat Majemuk Setara (koordinasi) adalah penggabungan dua kalimat atau lebih yang kedudukannya sejajar atau sederajat.
Kalimat majemuk setara dibagi menjadi 5 bagian, yaitu:
a.1 Kalimat Majemuk Setara Penggabungan : kalimat yang menggunakan kata penghubung dan.
b.2 Kalimat Majemuk Setara Penguatan : kalimat yang menggunakan kata penghubung bahkan.
c.3 Kalimat Majemuk Setara Pemilihan : kalimat yang menggunakan kata penghubung atau.
d.4 Kalimat Majemuk Setara Berlawanan : kalimat yang menggunakan kata penghubung tetapi, sedangkan,melainkan.
e.f Kalimat Majemuk Setara Urutan Waktu: kalimat yang menggunakan kata penghubung kemudian, lalu, lantas.
b. Kalimat Majemuk Bertingkat adalah dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda yang memiliki unsur induk kalimat dan anak kalimat.
Contoh : Ayah mencuci motor ketika matahari berada diufuk timur.
c. Kalimat Majemuk Campuran adalah gabungan antara kalimat majemuk tunggal dan kalimat majemuk setara.
Contoh: Andi bermain dengan budi.
5.5 Kalimat Efektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang menimbulkan kembali gagasan - gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca.
Ciri-ciri kalimat efektif :
a. Kesepadanan struktur.
b. Keparalelan bentuk.
c. Ketegasan makna.
d. Kehematan kata.
e. Kecermatan penalaran.
f. Kepaduan gagasan.
g. Kelogisan bahasa.
5.6 Kalimat Berita. Kalimat berita adalah suatu bentuk kalimat yang menyatakan suatu pernyataaan berita atau peristiwa yang perlu diketahui sendiri atau orang lain.
Contoh: Kemarin Ayah pergi ke Bandung.
5.7 Kalimat Tanya. Kalimat tanya adalah kalimat yang bentuk susunannya belum lengkap dikarenakan kalimat tersebut memerlukan suatu jawaban sebagai bagian dari kalimat yang di maksud.
5.8 Kalimat Tanya Tak Bertanya. Kalimat tanya tak bertanya adalah bentuk susunan kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban karena jawaban dari kalimat tersebut telah diketahui, dan kalimat ini sudah merupakan kalimat yang lengkap.
5.9 Kalimat Perintah. Kalimat perintah adalah kalimat yang menyatakan perintah atau suruhan yang harus dikerjakan orang kedua dan hubungannya erat sekali.
Contoh: tutup pintu itu!
5.10 Kalimat Ajakan. Kalimat ajakan adalah bentuk susunan kalimat yang sebenarnya juga merupakan kalimat perintah yang diperluas dan erat hubungannya dengan orang kedua.
Contoh: ayo kita pergi!
5.11 Kalimat Permintaan. Kalimat permintaan adalah kalimat yang juga merupakan bentuk kalimat ajakan yang diperhalus yang biasanya juga disebut dengan kalimat permohonan. Biasanya pada bentuk kalimat ini disertai dengan kata-kata : Harap, Mohon.
5.12 Kalimat Perjanjian. Kalimat perjanjian adalah suatu bentuk susunan kalimat dimana pada kalimat tersebut ada suatu persyaratan sehingga menjadikan kalimat itu lengkap. Kalimat ini disebut juga kalimat bersyarat..
http://www.scribd.com/doc/29136527/Pengertian-Kalimat-Dan-Unsur-Kalimat
http://akmalik.files.wordpress.com/2011/03/modul-2-unsur-unsur-pembentuk-kalimat.pdf
http://www.scribd.com/doc/26801239/21/POLA-DASAR-KALIMAT
http://id.wikibooks.org/wiki/Subjek:Bahasa_Indonesia/Materi:Kata
http://www.scribd.com/doc/47310423/macam-macam-kalimat