Sejak Timnas Indonesia memenangkan beberapa pertandingan di ajang Piala AFF, sepakbola Indonesia kembali mendapat perhatian dari publik. Walaupun pada Final AFF Indonesia kalah dengan Timnas Malaysia, tapi menurut saya Timnas Indonesia telah menunjukkan prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan tahun - tahun sebelumnya.Hal ini pun menjadi pembicaraan dimana - mana. Di radio, di televisi, dan di surat - surat kaabar. Semua membahas tentang ajang piala AFF ini.
Situasi ini pun mulai dimanfaatkan oleh para pejabat untuk menunjukkan kepeduliannya. Bahkan Presiden SBY sampai menyempatkan diri untuk menonton pertandingan semi final antara Indonesia VS Filipina dan beliau pun juga mendatangi tempat anggota Timnas latihan. Presiden SBY tidak hanya datang bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng, tapi juga dengan beberapa tokoh pemerintah seperti Agung Laksono Menteri Koordinator Kesejahteraan, Ketua DPR Marzuki Alie, Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa, dan masih banyak lagi. Tidak ketinggalan juga Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum bersama beberapa anggota DPP Partai Demokrat dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan beberapa fungsionaris DPP Partai Golkar.
Bahkan, Aburizal Bakrie menjamu anggota Timnas Indonesia di kediamannya. Hal ini pasti bisa dengan mudah dilakukannya, karena ia berteman dekat dengan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, yang juga merupakan teman satu partainya. Nurdin merupakan salah satu anggota DPP Partai Golkar yang juga merupakan tim sukses Aburizal dalam memperebutkan kursi Ketua Umum. Undangan jamuan tersebut, bisa saja mengganggu konsentrasi dari pemain, dan juga Timnas bisa saja dimanfaatkan untuk kepentingan kampanye Parpol.
PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) merupakan organisasi yang dituntut pertanggungjawabannya dalam membina dan memajukan prestasi sepakbola Indonesia. Sebagai organisasi nasional, seharusnya PSSI harus bersikap tegas dalam menjalankan fungsinya untuk memajukan sepakbola bangsa, PSSI dinilai gagal dalam menjalankan tugasnya karena tidak berhasil membawa persepakbolaan Indonesia maju, contohnya saja pada penjualan tiket.Banyak sekali insident - insident yang terjadi seperti supporter yang menjebol pagar, merusak rumput lapangan GBK, banyaknya calo - calo tiket, dan munculnya tiket palsu dengan harga yang tinggi yang dijual oleh para calo. Pihak PSSI seharusnya bisa menangani masalah tersebut. Karena para supporter yang datang dari luar Jakarta yang ingin mendukung Timnas, merasa kecewa atas pelayanan penjualan tiket tersebut karena mereka telah susah payah untuk membeli tiket dengan cara mengantri dan berjubel tetapi hasilnya mengecewakan. Jika PSSI tidak segera mengatasi masalah ini, bisa saja rasa nasionalisme masyarakat yang sudah menggebu - gebu mendukung Timnas, akan berkurang dan tidak akan mendukung Timnas kesayangan mereka lagi...
About Me
Categories
- Curhatan (2)
- fanfiction (20)
- Kuliner Area (7)
- MotoGP-2012 (3)
- Penulisan Ilmiah (1)
- Rangkuman IBD (11)
- Review Make Up (2)
- Saengil Chukkae (4)
- Tugas (7)
- Tugas Bahasa Indonesia 1 (8)
- Tugas Bahasa Indonesia 2 (7)
- Tugas Etika dan Profesionalisme TSI (14)
- Tugas Pengantar Telematika (2)
- Tugas Teori Organisasi Umum 1 (4)
- Tugas Teori Organisasi Umum 2 (7)
- Tulisan Bahasa Indonesia 2 (1)
- Tulisan Etika dan Profesionalisme TSI (4)
- Tulisan IBD (6)
- Tulisan Teori Organisasi Umum 1 (2)
- Tulisan Teori Organisasi Umum 2 (1)